• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 22,78 Persen pada Kuartal II-2024

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Selasa, 30 Juli 2024 - 22:55
in Ekonomi
ayamco

Ilustrasi Bank DKI telah menjalankan program digitalisasi pasar di bawah kelolaan Perumda Pasar Jaya. Foto: Bank DKI

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Bank DKI mencatat kredit dan pembiayaan segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tumbuh 22,78 persen dari Rp4,41 triliun per Juni 2023 menjadi Rp5,41 triliun per Juni 2024.

Kredit dan pembiayaan segmen UMKM, yaitu kredit Mikro periode Juni 2024 meningkat 27,99 persen menjadi Rp3,81 triliun dari sebelumnya Rp2,98 triliun pada Juni 2023, serta kredit ritel periode Juni 2024 meningkat 11,94 persen menjadi sebesar Rp1,60 triliun dari sebelumnya Rp1,43 triliun pada Juni 2023.

BacaJuga:

Tanggap Bencana, BRI Peduli Bergerak Cepat Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak di Wilayah Sumatera

Program CSR BRI Raih Pengakuan Global Lewat Dua Penghargaan Internasional, Tegaskan Komitmen Kuat dalam Keberlanjutan dan Pemberdayakan Masyarakat

Pintu Year-End Trading Competition Dimulai, Tingkatkan Volume Trading xStocks Hingga 500%

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM ini mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif menjadi sebesar 10,11 persen dari total kredit dan pembiayaan Bank DKI periode Juni 2024 yang tercatat sebesar Rp53,56 triliun.

Demikian disampaikan Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Lebih lanjut Agus menyampaikan dalam strategi ekspansi kredit, Perseroan memprioritaskan pada penyaluran kredit secara berkualitas dan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Pengaturan portofolio kredit yang berorientasi pada segmen UMKM, dan pengawasan secara ketat untuk memastikan kualitas aset yang optimal.

“Menghadapi kondisi ekonomi yang menantang, Bank DKI terus berupaya mengadaptasikan strategi serta mencari peluang baru utamanya pada sektor yang stabil dan potensial untuk meningkatkan nilai secara jangka panjang bagi seluruh Pemangku Kepentingan,” jelasnya.

Selain itu kredit dan pembiayaan Konsumer periode Juni 2024 tumbuh 9,05 persen menjadi sebesar Rp22,83 triliun dari sebelumnya Rp20,94 triliun periode Juni 2023. Kredit dan pembiayaan Menengah tumbuh 12,40 persen menjadi sebesar Rp1,89 triliun dari sebelumnya Rp1,68 triliun pada Juni 2023.

Sedangkan kredit dan pembiayaan Komersial (termasuk term loan) periode Juni 2024 tumbuh 1,48 persen menjadi sebesar Rp23,41 triliun dari sebelumnya Rp23,07 triliun pada Juni 2023, seiring strategi penyaluran kredit komersial yang dilakukan secara selektif kepada perusahaan Bonafide multinasional dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang merupakan bagian dari ekosistem Bank DKI, khususnya perusahaan yang bergerak pada sektor perdagangan besar dan eceran.

Kondisi-kondisi tersebut mendorong pertumbuhan secara keseluruhan penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI per Juni 2024 mencapai sebesar Rp53,56 triliun meningkat 6,88 persen dari periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp50,11 triliun, sebagaimana tercatat pada Laporan Keuangan Bank DKI periode Juni 2024 (unaudited).

Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menjelaskan, pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2024 tumbuh sebesar 4,95 persen menjadi Rp2,77 triliun, dari Rp2,64 triliun pada Juni 2023. Namun di sisi lain seiring tren peningkatan suku bunga perbankan, beban bunga Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 11,53 persen menjadi sebesar Rp1,43 triliun pada Juni 2024, dari Rp1,29 triliun di Juni 2023.

“Tren kenaikan suku bunga, diantisipasi oleh Bank DKI dengan strategi manajemen likuiditas diantaranya menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi biaya dana,” kata Romy.

Ia juga menyampaikan, di tengah berlangsungnya periode suku bunga yang tinggi (higher for longer), Bank DKI menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) periode Juni 2024 mencapai sebesar Rp65,18 triliun, terdiri atas Giro sebesar Rp12,48 triliun, Tabungan sebesar Rp10,99 triliun, dan Deposito sebesar Rp41,70 triliun.

Atas kinerja kredit dan DPK yang dicapai, menjadikan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik pada level 82,16 persen pada Juni 2024, dibanding sebelumya 75,06 persen di Juni 2023.

Sedangkan untuk rasio lainnya terjaga, ROE di 6,59 persen, ROA menjadi 1,11 persen dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) stabil di 87,02 persen.

Terhadap berbagai pencapaian tersebut, sampai dengan Juni 2024 kinerja bisnis Bank DKI masih dalam tren yang meningkat dengan mencatatkan peningkatan aset Bank DKI sebesar sebesar 0,34 persen hingga menjadi Rp82,29 triliun pada Juni 2024, dari posisi Rp82,00 triliun di Juni 2023. Konsistensi pada prospek usaha melalui ekspasi bisnis mendorong perseroaan membukukan laba bersih yang positif sebesar Rp338,53 miliar.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan Bank DKI senantiasa mendukung sektor UMKM sebagai wujud pengimplementasian Visi dan Misi Perseroan, dengan turut sertanya Bank DKI sebagai Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Selain itu, Bank DKI menyediakan kemudahan akses atas pilihan produk dan layanan bagi pelaku UMKM dalam mendorong peningkatan skala bisnis melalui kredit dan pembiayaan kepemilikan tempat usaha di pasar-pasar kelolaan Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Komitmen Bank DKI dalam mendukung sektor UMKM turut diwujudkan melalui sinergi bersama dengan Perumda Pasar Jaya, Bank DKI telah menjalankan program digitalisasi pasar di bawah kelolaan Perumda Pasar Jaya, yang memungkinkan pedagang dan pembeli dalam ekosistem pasar, menggunakan akses layanan digital melalui QRIS untuk pembayaran transaksi jual beli. Bank DKI juga menyediakan akses pembayaran iuran dan retribusi pasar yang dapat dilakukan melalui JakOne Mobile Bank DKI.

Adapun sinergi tersebut telah teralisasi di sejumlah pasar di Jakarta, seperti Pasar Santa, Pasar Rumput, Pasar Kedoya, Pasar Koja, Perumnas Klender, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Ciracas serta Pasar Kramat Jati.

Selain upaya mengembangkan skala bisnis bagi pelaku UMKM melalui penyaluran kredit dan pembiayaan, dukungan Bank DKI terhadap UMKM turut diwujudkan melalui sejumlah program CSR, diantaranya penyediaan sarana dan prasarana penunjang usaha maupun renovasi di sejumlah lokasi diantaranya di bawah naungan Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan, Rusunawa Nagrak, Pujasera Nyi Ageng Serang, dan RSUD Mampang Prapatan.

Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) Bank DKI juga disalurkan untuk program pemberdayaan ekonomi bagi keluarga pensiunan Bank DKI layak bantu (PROBAHTERA). Sehingga, sampai dengan Juni 2024, Bank DKI telah menyalurkan program CSR bagi UMKM dengan nilai sebesar Rp338 juta. (ibs)

Tags: Bank DKIkinerja keuangankinerja perusahaanUMKM
Berita Sebelumnya

Inovasi Koperasi Karya Bahari Buktikan Kontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Berita Berikutnya

United Tractors Bukukan Laba Bersih Rp9,5 Triliun di Semester I 2024

Berita Terkait.

brii
Ekonomi

Tanggap Bencana, BRI Peduli Bergerak Cepat Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak di Wilayah Sumatera

Jumat, 28 November 2025 - 20:42
bri
Ekonomi

Program CSR BRI Raih Pengakuan Global Lewat Dua Penghargaan Internasional, Tegaskan Komitmen Kuat dalam Keberlanjutan dan Pemberdayakan Masyarakat

Jumat, 28 November 2025 - 19:57
pintu
Ekonomi

Pintu Year-End Trading Competition Dimulai, Tingkatkan Volume Trading xStocks Hingga 500%

Jumat, 28 November 2025 - 15:11
purbaya
Ekonomi

Momentum Baru Ekonomi Indonesia, Kebetulan atau Strategi Matang Pemerintah?

Jumat, 28 November 2025 - 14:12
DADA
Ekonomi

Laba Bersih DADA Melonjak 455 Persen per September 2025

Jumat, 28 November 2025 - 08:51
maman
Ekonomi

Maman Tegaskan Ruang Promosi dan KUR Harus Lebih Mudah Diakses UMKM

Kamis, 27 November 2025 - 22:34
Berita Berikutnya
co

United Tractors Bukukan Laba Bersih Rp9,5 Triliun di Semester I 2024

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    758 shares
    Share 303 Tweet 190
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    996 shares
    Share 398 Tweet 249
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.