• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

Dinkes Kota Tangerang Pastikan Tak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal, Ini Penjelasannya

Redaksi by Redaksi
Selasa, 30 Juli 2024 - 16:03
in Megapolitan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni. (ANTARA)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni. (ANTARA)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dinas Kesehatan Kota Tangerang memastikan tak ada lonjakan kasus gagal ginjal terkait informasi sejumlah anak-anak yang melakukan cuci darah.

“Secara nasional pun tidak ada lonjakan kasus gagal ginjal yang signifikan. Namun, masyarakat perlu paham apa itu cuci darah dan mengapa banyak anak melakukan cuci darah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni seperti dilansir Antara, Selasa (30/7/2024).

Ia menjelaskan cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur perawatan yang menyaring limbah dan cairan dari darah, mirip dengan fungsi ginjal.

“Selain menyaring dan mengeluarkan racun di tubuh, hemodialisis juga membantu menyeimbangkan mineral penting seperti kalsium, kalium dan natrium serta mengontrol tekanan darah. Prosedur ini diperlukan bagi pasien yang menderita penyakit jantung kronis atau gagal ginjal,” jelasnya .

Cuci darah ditujukan untuk mencegah penumpukan racun dalam tubuh akibat kerusakan ginjal. Ini direkomendasikan untuk pasien dengan gagal ginjal kronis atau ketika fungsi menurun hingga 15 persen.

“Tujuan cuci darah membantu ginjal menjalankan fungsinya dalam tubuh. Jika pasien gagal ginjal tak menjalani transplantasi, prosedur ini perlu dilakukan secara rutin. Namun, kerusakan ginjal juga dapat dicegah, dengan melakukan skrining fungsi ginjal sebelum terlambat, ” kata dia

Sementara itu penyebab anak-anak melakukan cuci darah karena beberapa faktor diantaranya Diabetes Tipe 1 yakni kondisi autoimun yang menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. “Kadar gula darah jadi sangat tinggi, dan merusak ginjal akhirnya gagal ginjal,” katanya.

Lalu Glomerulonefritis yakni unit penyaring kecil di ginjal, mengalami peradangan. “Ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang signifikan dan memerlukan cuci darah,” katanya.

Penyebab lain adalah Sindrom Nefrotik yakni ketika ginjal mengeluarkan terlalu banyak protein ke dalam urine. Infeksi Ginjal Kronis yakni infeksi ginjal yang berulang atau kronis dapat merusak jaringan ginjal dan mengurangi fungsinya seiring waktu.

Kelahiran Prematur, obesitas, konsumsi gula berlebihan, hipertensi, cacat lahir pada ginjal, gangguan metabolik, Polycystic Kidney Disease (PKD) atau kista di ginjal hingga obstruksi saluran kemih. (wib)

Tags: Dinkes Kota TangerangGagal GinjalKasus Gagal Ginjal
Previous Post

Swiss-Belresidences Rasuna Epicentrum: Destinasi Hotel Ramah Anak Anda

Next Post

Lapas Tanjungpandan Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik dalam Pembangunan ZI

Related Posts

khoirudin
Megapolitan

Job Fair Disabilitas, Kesetaraan Peluang Kerja untuk Semua

Kamis, 6 November 2025 - 22:16
bnn
Megapolitan

BNN Gerebek Kampung Ambon Jakarta Barat

Kamis, 6 November 2025 - 21:31
orang-hilang
Megapolitan

Polisi Tindaklanjuti Laporan Wanita Kehilangan Suami yang Jadi ABK

Kamis, 6 November 2025 - 21:03
pasar-cikarang
Megapolitan

Libatkan Tim Labfor, Polisi Selidiki Kebakaran di Pasar Cikarang

Kamis, 6 November 2025 - 20:25
ali-hakim
Megapolitan

Sindir RDF Rorotan, Legislator Gerindra: Proyek Ambisius Jadi Polusi Baru

Kamis, 6 November 2025 - 19:50
WhatsApp Image 2025-11-06 at 08.38.05
Megapolitan

Disebut Sebagai Corporate Culture, Pengamat : UI Harus Kembali ke Akademik Bukan Komersial

Kamis, 6 November 2025 - 11:15
Next Post
Lapas Tanjungpandan Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik dalam Pembangunan ZI

Lapas Tanjungpandan Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik dalam Pembangunan ZI

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    970 shares
    Share 388 Tweet 243
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.