• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Usai Aksi Awal Reformasi 98, Malam Nginep di Kremlin dan Guntur

Redaksi Editor Redaksi
Sabtu, 13 Juli 2024 - 17:18
in Nasional
sugeng

Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Sugeng Suparwoto. Foto: Nasuha/INDOPOS.CO.ID & INDOPOSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Mahasiswa dan militer di era awal reformasi 1998 memiliki hubungan antagonis. Bahkan hubungan tersebut telah terjadi sejak konstelasi politik di pertengahan 1960-an. Banyak saksi dari kalangan mahasiswa bagaimana keras hubungan tersebut di awal reformasi 1998. Salah satunya Sugeng Suparwoto.

Kali ini, indopos.co.id berkesempatan berbincang-bincang dengan Sugeng Suparwoto di ruang kerja Ketua Komisi VII DPR RI. Penampilan pria yang pernah ditunjuk menjadi Pemimpin Redaksi Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) dan sejumlah media televisi serta media cetak ini nampak sederhana. Ia mengenakan setelan pakaian dibalut jas berwarna biru.

BacaJuga:

MA Perberat Hukuman Agus “Tunadaksa” Menjadi 12 tahun

KPK Dalami Prosedur Pengurusan RPTKA di Kemenaker

Pastikan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Terdampak Bencana, Kemendikdasmen Lakukan Ini

Di awal reformasi saat itu, Sugeng Suparwoto didapuk menjadi Ketua Presidium Badan Koordinasi Mahasiswa Jakarta (1988-1990). Ia menjadi bagian dari mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) yang sekarang bernama Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

“Saat itu (awal reformasi) saya kalau ngampus (kuliah) selalu bawa tas kecil isinya handuk, sabun dan sikat gigi,” ujar Sugeng kepada INDOPOSCO, belum lama ini.

Ia menuturkan, saat awal reformasi aksi mahasiswa terjadi di mana-mana. Tak sedikit usai melakukan aksi, mahasiswa harus berurusan dengan petugas keamanan dan dibawa ke Guntur.

“Usai demo, datang tuh Kramat Lima (Kremlin). Lalu datang pembantu dekan atau pembantu rektor III, kami dipanggil. Habis itu kami ditahan di Kremlin atau di Guntur,” kata pria yang saat ini dipercaya menjadi Ketua Komisi VII DPR RI sembari mengenang masa itu.

“Kita nginep di sana. Kadang di Tebet, semalaman kita ngobrol. Mereka hanya bertanya, di sana ada demo siapa orangnya,” imbuhnya.

Deklarator dan Pendiri Ormas Nasional Demokrat 2010 ini menuturkan, hampir setiap saat selalu diikuti oleh petugas intel. Seolah-olah, Legislator dari Fraksi Partai NasDem ini dianggap berbahaya di awal reformasi.

“Kemana-mana selalu diikuti intel. Seolah-olah saya itu berbahaya sekali,” ucapnya diiringi gelak tawa.

Pria yang genap berusia 62 tahun pada April lalu ini berpesan, setiap perjalanan hidup harus menjadikan pendewasaan diri. Dan tidak menjadikan dirinya besar kepala.

“Perjalanan hidup jangan membuat kita besar kepala,” ucap pria yang pernah didapuk menjadi Ketua Senat Mahasiswa IKIP/UNJ (1986-1988) ini sembari mengakhiri ceritanya. (nas)

Tags: Aktivis MahasiswaNasDemnReformasi 1998sugeng suparwoto
Berita Sebelumnya

Temukan Mesin Penghitung Uang dalam Razia Narkoba di Kampung Bahari, Polisi: Kami Dalami

Berita Berikutnya

Melanggar Aturan Keimigrasian, Imigrasi Ngurah Rai Tangkap Puluhan WN Tiongkok

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-04 at 14.38.07
Nasional

MA Perberat Hukuman Agus “Tunadaksa” Menjadi 12 tahun

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:16
kpk1
Nasional

KPK Dalami Prosedur Pengurusan RPTKA di Kemenaker

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:30
sekolah-bencana
Nasional

Pastikan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Terdampak Bencana, Kemendikdasmen Lakukan Ini

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:46
PASCA-BENCANA
Nasional

Walhi Desak Status Bencana Nasional di Sumatera, Tuntut Korporasi Bertanggung Jawab

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:34
PU
Nasional

Menteri PU Pastikan Jalur Langkat-Aceh Tamiang Jadi Akses Distribusi Bantuan

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:32
RAFFI
Nasional

Penangkapan Gembong Narkoba Dewi Astutik Kemenangan Nyata “War on Drugs”

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:20
Berita Berikutnya
wnco

Melanggar Aturan Keimigrasian, Imigrasi Ngurah Rai Tangkap Puluhan WN Tiongkok

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    812 shares
    Share 325 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    747 shares
    Share 299 Tweet 187
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    708 shares
    Share 283 Tweet 177
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    795 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.