• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

BBPOM Temukan Zat Berbahaya dalam Sidak Makanan di Kota Tua

Redaksi Editor Redaksi
Kamis, 13 Juni 2024 - 06:23
in Megapolitan
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta melakukan uji zat berbahaya boraks pada sampel makanan dan minuman yang dijual di Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (12/6/2024). (ANTARA)

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta melakukan uji zat berbahaya boraks pada sampel makanan dan minuman yang dijual di Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (12/6/2024). (ANTARA)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta menemukan sejumlah zat berbahaya seperti formalin dan boraks pada inspeksi mendadak makanan dan minuman yang dijual di Kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu.

Pejabat Fungsional Madya BBPOM di Jakarta, Ratna Dewi mengatakan bahwa pihaknya menguji total 63 sampel makanan serta
minuman dan menemukan tiga jenis makanan yang mengandung formalin dan boraks.

BacaJuga:

Diduga Beri Data Palsu dan Overstay, Imigrasi Soetta Cokok 6 WNA Nakal

Ketua DPRD Jakarta: Program Bansos Tidak Terdampak Penyesuaian Anggaran

Ketum FBR Ungkap Arah Baru Jakarta: Modern Global, Tapi Tetap Berakar pada Budaya Betawi

“Setelah kita melakukan sampling ke Kota Tua dan sekitarnya, kita ambil sampel 63. Kemudian dari 63 sampel ini kan kita melakukan ujinya formalin, boraks, metanil yellow dan rhodamine B,” kata Ratna seperti dikutip Antara, Rabu (12/6).

Dari uji sampel saat inspeksi mendadak (sidak) tersebut, hasilnya diperoleh tiga sampel mengandung bahan berbahaya. Makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut adalah mi kuning dan kerupuk gendar.

“Di antaranya dua mengandung formalin di mi, mi kuning yang biasa, mi kuning kiloan, yang ada di soto mi, satunya lagi mi goreng, tapi dari mi kuning juga,” katanya.

Jadi, kata dia, yang positif formalin ada dua sampel. “Kemudian boraks satu. Boraksnya ini ada di kerupuk, kerupuk gendar,” kata Ratna.

Ratna meminta warga untuk hati-hati dalam memilih makanan atau jajanan di pinggir jalan atau dimanapun. Khusus untuk mi kuning, penampilan mi yang berkilau serta tekstur yang terlalu elastis, maka kemungkinan mi itu mengandung zat berbahaya.

“Ketika kita melihat mi kuning kiloan, biasanya seperti mengkilap, mi kuningnya mengkilap. Kemudian agak seperti karet, jadi kalau ditekan agak-agak elastis gitu,” kata Ratna.

Selain itu, Ratna juga mengimbau agar hati-hati mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki warna terlalu mencolok, lantaran berpotensi memiliki zat pewarna berbahaya seperti rodamin B atau kuning metanil.

“Kalau, misalnya, kita melihat makanan yang warnanya mencolok gitu ya, ya hati-hati itu, karena biasanya bisa positif, bisa positif rodamin B atau kuning metanil,” kata Ratna.

Adapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia, kata Ratna, bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.

“Berbahayanya kan tidak secara langsung ya, jadi kalau efek mikrobiologi biasanya kalau bakteri itu kan ada dalam makanan, efeknya langsung ya sakit perut gitu ya, tapi kalau untuk kimia seperti itu biasanya dia terakumulasi dalam tubuh,” katanya.

Jadi nanti efeknya bisa mungkin tahunan. “Baru mungkin nanti menimbulkan efek yang tidak diinginkan,” kata Ratna.

Adapun mengenai penindakan pedagang yang dagangannya mengandung zat berbahaya, Ratna menyerahkannya kepada Satpol PP setempat.

“Jadi kita hanya sebatas untuk melakukan pengujian aja. Nah, nanti untuk tindak lanjut, kita serahkan ke Satpol PP,” kata Ratna. (wib)

Tags: bpomKawasan Kota Tuakota tuaSidak Makananzat berbahaya
Berita Sebelumnya

Calvin Verdonk: Harusnya Indonesia Menang 5-0 Atas Filipina

Berita Berikutnya

BPBD Tetapkan Tiga Daerah Sumsel Siaga Darurat Karhutla

Berita Terkait.

polisi-bandara
Megapolitan

Diduga Beri Data Palsu dan Overstay, Imigrasi Soetta Cokok 6 WNA Nakal

Jumat, 14 November 2025 - 14:49
DPRDJKT
Megapolitan

Ketua DPRD Jakarta: Program Bansos Tidak Terdampak Penyesuaian Anggaran

Jumat, 14 November 2025 - 12:42
pram-rano
Megapolitan

Ketum FBR Ungkap Arah Baru Jakarta: Modern Global, Tapi Tetap Berakar pada Budaya Betawi

Jumat, 14 November 2025 - 10:31
Revitalisasi Pasar Pramuka Berlanjut, Pasar Jaya Janji Pasar Lebih Modern dan Nyaman
Megapolitan

Revitalisasi Pasar Pramuka Berlanjut, Pasar Jaya Janji Pasar Lebih Modern dan Nyaman

Jumat, 14 November 2025 - 10:05
rano-jkt2
Megapolitan

TPT Turun jadi 6,05 Persen, Wagub Rano Gas Program Penciptaan Kerja Lewat Job Festival

Jumat, 14 November 2025 - 09:49
IMG_1525
Megapolitan

Pemprov DKI Targetkan Seluruh RW di Jakarta Miliki Kampung Siaga TBC

Kamis, 13 November 2025 - 19:16
Berita Berikutnya
Jokowi: Jakarta Fair Sangat Ditunggu-tunggu Masyarakat

BPBD Tetapkan Tiga Daerah Sumsel Siaga Darurat Karhutla

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3835 shares
    Share 1534 Tweet 959
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2755 shares
    Share 1102 Tweet 689
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.