INDOPOSCO.ID – Kepala Dinas Kesehatan Subang, dr. Maxi menyampaikan tiga korban yang mengalami luka berat akibat kecelakaan di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat masih dirawat di RSUD Subang.
Ia juga menyampaikan bahwa jumlah korban kecelakaan bus pariwisata bernopol AD 7524 OG yang dirawat di RSUD Subang mencapai 44 orang. Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya telah meninggal dunia, 16 mengalami luka berat, dan 17 mengalami luka ringan.
Selain itu, empat korban luka juga sedang dirawat di Rumah Sakit Hamori. Pada hari Minggu pagi, jenazah seluruh korban yang meninggal telah dipindahkan ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulans yang diamankan oleh pihak kepolisian.
Dari 11 jenazah tersebut, 10 dibawa ke wilayah Depok dan satu jenazah lainnya yang merupakan warga setempat dibawa ke Desa Majasari, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang. Sementara korban yang mengalami luka-luka telah dipindahkan oleh keluarga untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan di Depok.
“Sekarang tersisa tiga korban yang luka berat di RSUD Subang masih menjalani perawatan intensif,” katanya dalam keterangan yang dikutip pada Minggu (12/5/2024).
Sebagai informasi, sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB.
Kecelakaan terjadi saat bus tersebut sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju Subang. Saat melintas di jalan menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan dan menyeberangi jalur berlawanan, menabrak kendaraan minibus jenis Feroza dengan nomor polisi D 1455 VCD.
Setelah menabrak kendaraan di jalur berlawanan, bus terguling dan berada dalam posisi miring dengan ban kiri di atas, lalu meluncur hingga menabrak tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan. Akhirnya, bus berhenti setelah menghantam tiang listrik di bahu jalan. (fer)
