• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Kemendikbudristek Ganti Kurikulum Merdeka, Ini Alasannya

Laurens laurens by Laurens laurens
Selasa, 2 April 2024 - 21:12
in Nasional
aditomoco

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo (tengah). (Indopos.co.id/Nasuha)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Indonesia memang sudah saatnya ganti kurikulum pendidikan. Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo kepada INDOPOS.CO.ID, Selasa (2/4/2024).

Ia menjelaskan, ada 2 mendasar perlunya kurikulum baru, di antaranya rendahnya daya nalar siswa dan pentingnya pengembangan karakter anak.

Kendati, dikatakan dia, 2 hal tersebut sudah diakomodir dalam Kurikulum 2013 (Kurtila). Namun dengan materi yang luas, peningkatan daya nalar dan pengembangan karakter sulit dilakukan.

“Kurikulum Merdeka diberlakukan sebagai pengganti Kurikulum 2013. Materi pelajaran pun sudah dikurangi dengan tujuan memberikan waktu dan ruang yang cukup bagi guru untuk mengembangkan daya nalar siswa dan pembentukan karakter yang lebih optimal,” terangnya.

“Jadi kata kuncinya adalah memberikan jam khusus untuk pengembangan karakter anak. Dimana anak harus mengalami proses belajar melalui praktik dan keteladanan,” imbuhnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, alasan pergantian kurikulum di antaranya untuk pengembangan karakter siswa secara holistic. Selain itu harus ada pengembangan aspek sosial, aspek emosional, keimanan, ketakwaan dan lainnya.

“Kurikulum Merdeka ini memberikan ruang yang cukup untuk mengembangkan karakter siswa. Meskipun Kurtilas sudah mulai, tapi materi akademiknya masih terlalu banyak,” ungkapnya.

“Kurikulum pendidikan juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” imbuhnya.

Kemajuan teknologi dengan kecakapan digital, lanjut dia, harus mengikuti perkembangan zaman. Dan kompetensi yang dihasilkan harus membuat anak mampu beradaptasi untuk belajar sepanjang hayat.

“Kurikulum Merdeka berbeda dengan kurikulum pendidikan sebelumnya. Sebab, penerapan Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional memiliki masa transisi yang cukup panjang. Sehingga tidak menimbulkan distruksi di lapangan,” terangnya.

“Kurikulum Merdeka disiapkan sejak 2020 lalu dan di 2024 ini baru diterapkan secara nasional, jadi memang prosesnya cukup panjang,” imbuhnya. (nas)

Tags: kemendikbudristekKurikulum Merdeka
Previous Post

Tim Pembela Prabowo Usul Kepala BIN Dihadirkan di Sidang PHPU

Next Post

Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, Lapas Narkotika DKI Jakarta Bagikan Takjil ke Masyarakat

Related Posts

17625236179591079049490754136641
Nasional

Mentan Gugat Tempo Rp 200 Miliar, Kuasa Hukum: Untuk Pertanian

Sabtu, 8 November 2025 - 05:16
17625231512099170245923231019597
Nasional

Wakil Ketua DPR Minta Pesantren Direvitalisasi untuk Visi Indonesia Maju

Sabtu, 8 November 2025 - 01:11
IMG-20251107-WA0022
Nasional

Ini Kesaksian Siswa Soal Ledakan di SMAN 72, Terduga Pelaku Korban Bully

Sabtu, 8 November 2025 - 00:15
WhatsApp Image 2025-11-07 at 22.13.27
Nasional

Kapolri Sebut Senjata di Lokasi Ledakan SMAN 72 Mainan

Jumat, 7 November 2025 - 23:27
IMG-20251107-WA0023
Nasional

Kapolri Benarkan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Seorang Pelajar

Jumat, 7 November 2025 - 22:24
17625196861392104591743063021501
Nasional

Pelaku Peledakan di SMAN 72 Masih Menjalani Operasi di Rumah Sakit

Jumat, 7 November 2025 - 22:09
Next Post
lapasco

Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, Lapas Narkotika DKI Jakarta Bagikan Takjil ke Masyarakat

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Harison Mocodompis Nakhodai Kanwil BPN Banten

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.