• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Konflik Antara Gajah Liar dengan Manusia di Aceh Jaya Perlu segera Ditangani

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Minggu, 20 Agustus 2023 - 09:08
in Nusantara
Dokumentasi - Petugas CRU Sampoiniet membawa marcon saat memantau pergerakan gajah liar di kawasan Desa Meudang Ghon, Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya. (ANTARA/HO-CRU Sampoiniet)

Dokumentasi - Petugas CRU Sampoiniet membawa marcon saat memantau pergerakan gajah liar di kawasan Desa Meudang Ghon, Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya. (ANTARA/HO-CRU Sampoiniet)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Konflik gajah liar sumatera dengan penduduk Kabupaten Aceh Jaya masih terus berlangsung hingga sekarang, dan dinilai perlu penanganan cepat untuk mengurangi intensitas konflik yang sudah terjadi bertahun-tahun itu.

“Konflik gajah liar hampir setiap bulan terjadi di Aceh Jaya, dan bahkan dalam satu bulan bisa beberapa kali gangguan gajah liar di banyak titik,” kata Koordinator Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet Samsul Rizal saat dihubungi dari Banda Aceh, Sabtu (19/8).

Baru-baru ini, Rizal mengatakan, pihaknya baru melakukan patroli dan mitigasi konflik satwa liar gajah yang mengobrak-abrik perkebunan penduduk di Desa Meudang Ghon, Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya.

Di kawasan itu, lanjut dia, ada empat ekor gajah liar sumatera di antaranya satu ekor gajah jantan dan tiga ekor gajah betina, dan merusak tanaman palawija milik masyarakat. Peristiwa ini bukan pertama kali, tetapi sudah berulang kali sejak bertahun-tahun.

“Sasarannya ya tanaman masyarakat, palawija, pepaya, pisang, kacang-kacangan kelapa, kalau kepala sawit sudah pasti ya,” ujarnya.

Memang, dia menambahkan, ada tiga kecamatan di Aceh Jaya yang menjadi area jelajah empat ekor satwa bertubuh besar itu, di antaranya Kecamatan Indra Jaya, Kecamatan Jaya, dan Kecamatan Sampoiniet.

Gangguan yang terjadi akibat gajah liar itu akan intensif terjadi apabila kawanan gajah sudah berada di seputar hutan Area Penggunaan Lain (APL) yang berdampingan dengan area perkebunan warga.

“Dan yang paling rentan terjadi konflik itu di titik Kecamatan Indra Jaya. Jadi hampir semua desa ada persoalan dengan gajah liar ini,” ujarnya.

Kata dia, ketika petugas CRU melakukan penggiringan dari Indra Jaya ke hutan, justru gajah ini berpindah ke dua kecamatan lain tetangga yakni Jaya dan Sampoiniet, dan beberapa bulan kemudian akan kembali lagi ke lokasi awal sehingga konflik satwa tidak pernah berhenti.

“Saat ini, gajah itu masih dalam kawasan itu (Indra Jaya), jadi ketika digiring, maka pindah ke desa lain, desa tetangga, dan berlanjut ke desa-desa lain kemudian balik lagi (ke Indra Jaya),” ujarnya.

Menurut Rizal, konflik gajah liar dengan penduduk di daerah itu sudah terjadi bertahun-tahun. Sebab itu, masyarakat meminta agar empat ekor gajah itu ditangkap, lalu dipindahkan dari daerah itu agar mengurangi intensitas konflik satwa liar di Aceh Jaya.

“Gajah ini memang harus ditangkap, untuk direlokasi atau apapun hal lain, karena memang sudah sangat meresahkan masyarakat,” ujarnya.

Apalagi, kata dia, di kawasan ini tidak bisa dilakukan pembangunan barrier (pembatas) agar gajah liar tidak memasuki perkebunan penduduk.

Berbeda dengan daerah konflik gajah lair lain di Aceh Jaya seperti Kecamatan Darul Hikmah, kata dia, daerah tersebut memungkinkan dibangun barrier pagar kejut (power fencing) sehingga bisa sedikit tertanggulangi konflik satwa.

“Di kawasan (Indra Jaya) itu secara kontur tanahnya tidak memungkinkan membuat barrier,” ujarnya. (bro)

Tags: CRU SampoinietgajahGajah LiarGajah Sumaterakabupaten aceh jaya
Previous Post

Buku Obor

Next Post

Untuk Tingkatkan Perdagangan, Mendag Usul Aktifkan Kembali Forum Bilateral dengan Vietnam

Related Posts

andra
Nusantara

Andra Soni Tegaskan Komitmen Tingkatkan Indeks Keterbukaan Informasi Publik di Banten

Selasa, 11 November 2025 - 16:16
banten
Nusantara

Andra Soni akan Kembangkan Kedelai Migo untuk Perkuat Ketahanan Pangan di Banten

Selasa, 11 November 2025 - 16:06
WhatsApp Image 2025-11-11 at 07.53.30
Nusantara

Gempa Dangkal Guncang Tenggara Cilacap di Jateng, BMKG: Ini Kedalaman Hiposenter

Selasa, 11 November 2025 - 08:55
priguna
Nusantara

Vonis terhadap Dokter Priguna Telah Akomodasi Hak-Hak Korban

Selasa, 11 November 2025 - 01:11
soni
Nusantara

Andra Soni Perintahkan ASN Pemprov Banten Responsif pada Permasalahan Masyarakat

Senin, 10 November 2025 - 23:23
Wawancara Hasil Riset Mhasiswa.
Nusantara

Langkah Mitigasi Bencana, DMC Dompet Dhuafa Gulirkan Sekretariat FPRB Medana

Senin, 10 November 2025 - 19:39
Next Post
Untuk Tingkatkan Perdagangan, Mendag Usul Aktifkan Kembali Forum Bilateral dengan Vietnam

Untuk Tingkatkan Perdagangan, Mendag Usul Aktifkan Kembali Forum Bilateral dengan Vietnam

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    1247 shares
    Share 499 Tweet 312
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.