• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Psikolog UI: Lato-Lato Picu Emosi Positif dan Asah Motorik

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Rabu, 18 Januari 2023 - 04:21
in Gaya Hidup
Psikolog-UI
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Psikolog Klinis Anak yang juga merupakan dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Efriyani Djuwita mengatakan, permainan lato-lato dapat menimbulkan emosi positif dan memacu diri untuk menguasainya.

“Tren di masyarakat mengenai permainan ini, mampu menambah rasa penasaran dan ingin mencoba, sehingga pada akhirnya banyak kita jumpai anak-anak memainkan lato-lato di mana-mana,” ujar Efriyani dalam keterangannya, Selasa.

Lebih dari sekadar permainan, menurut Efriyani, lato-lato ini dapat menimbulkan emosi positif bagi seseorang terlebih pada anak-anak, seperti emosi senang, karena merasa berhasil dan bangga mampu melakukannya. Hal ini menjadi salah satu emosi positif yang mungkin dirasakan anak saat berhasil memainkan lato-lato.

Baca Juga : Wajib Tahu, Manfaat dan Dampak Negatif Bermain Lato-Lato bagi Anak

“Permainan ini melibatkan keterampilan motorik dan fisik, maka anak dapat terlatih dalam aspek perkembangan tersebut. Dalam permainan ini, kontrol gerakan motorik tangan juga berperan sehingga gerakan lato-latonya bisa berhasil,” katanya.

Jika dilihat lebih lanjut, dari aspek sosial, kegiatan bermain ini sedang marak dimainkan oleh semua orang, maka bisa menjadi suatu media yang dapat membantu interaksi sosial anak, seperti dengan cara bermain bersama. Selain itu, sense kompetisi juga dapat tumbuh pada anak.

Menurut dia, meskipun lato-lato merupakan permainan sederhana, perlu diperhatikan kesesuaiannya dengan usia anak. Untuk itu, diperlukan peran orang tua dalam mengedukasi dan mendampingi mereka saat bermain lato-lato. Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah material mainan tersebut karena belum lama ini terdapat kasus anak yang harus dioperasi matanya akibat terkena pecahan lato-lato.

Oleh karena itu, perlu menyeleksi dulu apakah alat permainan ini sesuai dan cocok untuk anaknya. Ketika orang tua sudah tahu mana permainan yang aman dan cocok untuk anaknya, orang tua bisa memberikan contoh bagaimana memainkannya terlebih dahulu jika anak memang mengalami kesulitan memainkannya.

“Dalam hal ini, orang tua bisa menjadi play leader dan kemudian secara perlahan membiarkan anak melakukan trial and error dan bermain dengan caranya. Orang tua juga bisa memberikan aturan kapan permainan ini bisa dimainkan dan dimana tempat yang aman dan cocok memainkannya,” ujar Efriyani.

Efriyani menambahkan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan orang tua adalah menjadi co-player, artinya orang tua bisa menjadi teman bermain anak. Selain itu, orang tua juga bisa memegang peran onlooker, yakni orang tua menjadi pengamat dan siap membantu jika anak memerlukan bantuan. Hal ini juga berarti, jika anak sudah terampil bermain lato-lato, orang tua tetap harus mengawasi.

Di sisi lain, lato-lato juga turut berpengaruh pada aturan beberapa sekolah di Indonesia, seperti Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat yang melarang siswa sekolah dasar (SD) membawa mainan lato-lato ke sekolah.

Menanggapi tersebut, Efriyani menyampaikan bahwa aturan tersebut dilakukan sekolah karena beberapa hal, misalnya mengganggu jalannya kegiatan sekolah, menimbulkan risiko kecelakaan, dan lain sebagainya.

Sebenarnya, sekolah bisa memberikan ruang atau waktu tertentu untuk bermain mainan ini sehingga pengawasan dari pihak sekolah juga bisa optimal. Misalnya, tidak setiap hari tetapi ada hari tertentu anak-anak diperbolehkan membawa dan bermain di waktu dan tempat tertentu.

“Dibuat kompetisi antarsiswa juga bisa. Saya rasa, itu bisa menyenangkan dan bermanfaat untuk anak-anak. Intinya adalah karena ini ruang lingkupnya di sekolah, tentunya permainan ini harus bisa diawasi untuk tidak menimbulkan kecelakaan dan tentunya tidak mengganggu aktivitas sekolah,” kata Efriyani. (bro)

Tags: anaklato-latoMotorikPsikolog UI
Previous Post

Satu Macan Akar Dilepaskan di Taman Wisata Alam Bukit Kaba

Next Post

Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Berharap Ferdy Sambo Divonis Maksimal

Related Posts

le
Gaya Hidup

Lee Yi Kyung Mundur dari “The Return of Superman” + Kim Jong Min Bergabung sebagai MC Baru

Rabu, 12 November 2025 - 05:17
Jennie Jadi Penampil Utama di “2026 MAD COOL FESTIVAL”
Gaya Hidup

Jennie Jadi Penampil Utama di “2026 MAD COOL FESTIVAL”

Selasa, 11 November 2025 - 20:02
nct
Gaya Hidup

Jeno dan Jaemin NCT Rampung Syuting Drama Olahraga Remaja, Siap Tayang Awal 2026

Selasa, 11 November 2025 - 19:09
samsung
Gaya Hidup

Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

Selasa, 11 November 2025 - 18:58
joy
Gaya Hidup

Joy Red Velvet, Yerin GFRIEND, dan Hayoung Apink Pamerkan Persahabatan 10 Tahun dengan Kenakan Seragam Sekolah Lama

Selasa, 11 November 2025 - 18:08
ariel
Gaya Hidup

Ariel Nyanyikan Lagu “Separuh Aku” di Gedung DPR

Selasa, 11 November 2025 - 17:37
Next Post
F-Sambo

Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Berharap Ferdy Sambo Divonis Maksimal

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    1360 shares
    Share 544 Tweet 340
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    653 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.