• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Peneliti Ungkap Penemuan Anggrek Jenis Baru di Raja Ampat

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Kamis, 15 Desember 2022 - 02:02
in Nusantara
anggrek

Peneliti anggrek Universitas Papua (Unipa), Jimmy Frans Wanma (kanan) memamerkan foto anggrek temuan spesies "dendrobium wuryae" yang menjadi halaman sampul jurnal Orchideen, Rabu (14/12/2022) di Manokwari, Provinsi Papua Barat. (FOTO ANTARA/Rachmat Julaini)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Sebanyak enam orang peneliti mengungkapkan penemuan anggrek baru di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, yang diberi nama spesies “dendrobium lancilabium” sub spesies wuryae, yang terinspirasi dari nama istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yakni Wury Estu Handayani.

Peneliti anggrek dari Universitas Papua (Unipa), Jimmy Frans Wanma, di Manokwari, Rabu petang, menjelaskan bahwa temuan spesies anggrek ini ditemukan peneliti dalam ekspedisi selama satu pekan di Pegunungan Nok di Pulau Waigeo, Raja Ampat.

BacaJuga:

Sinergi TNI AD dan Petani BIFA Tanam Padi Gogo di Kutai Barat

Dinas Pariwisata Banten Gelar Rakor Siaga Wisata Jelang Libur Nataru 2025/2026

Wisatawan Nataru Tak Perlu Ragu, BMKG Sebut Pesisir Pantai Anyar-Cinangka Aman dari Bencana

“Hasil penelitian itu sudah kami tulis dan dipublikasikan melalui Orchideen Journal, yang diterbitkan 13 Desember 2022 yang berbasis di Belanda. Ini menambah daftar jenis kekayaan anggrek yang ada di Indonesia bahkan dunia,” katanya.

Ia menjelaskan masyarakat sekitar Gunung Nok tidak mengetahui jenis anggrek yang ditemukan peneliti itu, bahkan kebanyakan masyarakat masih menganggap semua anggrek adalah sama.

Spesies anggrek baru itu, kata dia, ditemukan di ketinggian 100-300 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan pengembangbiakan anggrek tersebut bisa saja dilakukan, namun sulit untuk dikeluarkan atau dibawa ke tempat penangkaran dari tempat spesies anggrek itu ditemukan.

“Kalau pun mau dikembangkan harus ditangkar di tempat ketinggian yang setidaknya sama termasuk habitatnya. Sedangkan seperti kita tahu, ini akan sulit dilakukan karena banyak aturan mengenai pemindahan tumbuhan yang harus dilengkapi apalagi kawasan tempat tumbuhnya anggrek ini adalah kawasan konservasi,” katanya.

Ia menambahkan saat ditemukan, anggrek dalam masa berbunga sehingga mudah dikenali.

Dia menyatakan ragu untuk menemukan spesies baru itu jika anggrek tidak dalam masa berbunga.

“Menurut kami sementara waktu ini spesies anggrek ini sangat terancam karena hanya ada di sekitar Gunung Nok tersebut dan tidak ada di wilayah lain,” ucapnya.

Tim bersyukur para peneliti giat untuk berusaha dalam mengeksplorasi berbagai macam potensi tanaman, khususnya anggrek di Papua. Sebab akses menuju lokasi ekspedisi pun diakuinya membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Dia mengakui dalam ekspedisi tersebut peneliti menemukan berbagai macam jenis anggrek tetapi kebanyakan telah ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh para peneliti pendahulu.

“Sedangkan yang kita temukan ini yang kita proses dan kita publikasikan hasil penelitiannya ke jurnal,” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (14/12/2022).

Penelitian itu ditulis Jimmy bersama Hairul dan Jimmy Oru dari Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Barat, Yanuar Ishak dan Christian Maurits Kaviar dari FFI serta Muhammad Hasibuan dari Badan Besar Konservasi Sumber Daya Alam di Sorong.

Pihaknya juga berencana akan menyerahkan hasil temuan ini kepada Wury Estu Handayani yang dinilai berperan besar dalam penelitian flora di Indonesia, khususnya tanaman anggrek.

Sebelum melakukan penelitian dan eksplorasi, kata Frans Wanma, anggrek itu sempat terpotret dan dilaporkan ke para peneliti anggrek di Inggris. Para peneliti di Inggris mengungkapkan, anggrek yang ada dalam foto itu sebelumnya pernah tercatat dalam publikasi perjalanan Alfred Russel Wallace pada sekitar abad 19 dalam buku Kepulauan Nusantara yang dalam publikasi berbahasa Indonesia diterbitkan Komunitas Bambu.

Kepala Sub Bidang Diseminasi Kelitbangan Badan Riset Inovasi Daerah Papua Barat Ezrom Batorinding menyebut pihaknya mengkoordinir seluruh kegiatan penelitian para mitra pembangunan dari berbagai LSM.

Saat peneliti mendapatkan dan memotret anggrek yang dimaksud pada 2020 lalu, pihaknya sempat membuat spesimen kering untuk didiskusikan di Kabupaten Manokwari.

Hasil penelitian kemudian dicermati lebih jauh pada pertengahan 2022 untuk memastikan jenis atau temuan baru anggrek dendrobium wuryae serta melibatkan peneliti dari Royal Botani Garden Kew yang berbasis di Inggris.

“Kita sudah bandingkan dengan spesimen lain yang tersimpan di herbarium di Inggris dan catatan-catatan herbarium lain yang mirip tetapi setelah kita cermati, ternyata ini jenisnya sangat beda dan baru,” demikian Ezrom Batorinding. (mg1)

Tags: Anggrek Jenis BarupenelitiRaja Ampat
Berita Sebelumnya

Pj Gubernur DKI Minta Sertifikasi Kantin Sehat di Sekolah Dipercepat

Berita Berikutnya

Akhiri Perang, Turki Lanjutkan Pembicaraan dengan Rusia dan Turki

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-03 at 20.35.14
Nusantara

Sinergi TNI AD dan Petani BIFA Tanam Padi Gogo di Kutai Barat

Rabu, 3 Desember 2025 - 22:08
1000442268
Nusantara

Dinas Pariwisata Banten Gelar Rakor Siaga Wisata Jelang Libur Nataru 2025/2026

Rabu, 3 Desember 2025 - 19:58
banten
Nusantara

Wisatawan Nataru Tak Perlu Ragu, BMKG Sebut Pesisir Pantai Anyar-Cinangka Aman dari Bencana

Rabu, 3 Desember 2025 - 19:26
andra-soni
Nusantara

Cegah Tambang Ilegal, Polda Banten Cek Perusahaan Tambang di Bojonegara dan Puloampel

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:05
presiden-pks
Nusantara

Gerak Cepat, Presiden PKS Tunjuk Sekjen Pimpin Satgas Siaga Bencana di Sumatera

Rabu, 3 Desember 2025 - 16:47
JAWEN
Nusantara

Doa dalam Bahasa Alam: Puhsarang dan Jiwa Tanah Jawa yang Tak Pernah Hilang

Rabu, 3 Desember 2025 - 16:12
Berita Berikutnya
erdogan

Akhiri Perang, Turki Lanjutkan Pembicaraan dengan Rusia dan Turki

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    811 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    744 shares
    Share 298 Tweet 186
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    679 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    795 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.