• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

6.500 Pekerja Migran Meninggal Terkait Proyek Piala Dunia Qatar, Ini Penjelasan ILO

Redaksi Editor Redaksi
Jumat, 9 Desember 2022 - 04:04
in Internasional
ilo

Kepala Kantor Proyek ILO di Qatar Max Tunon menyampaikan pernyataan pers di sela-sela Pertemuan Regional ke-17 ILO Asia Pasifik di Singapura, Kamis (8/12/2022). (ANTARA)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menyampaikan klarifikasi terkait berita kematian pekerja migran di sektor konstruksi Qatar, sejak FIFA menetapkan negara itu sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Klarifikasi itu disampaikan oleh Kepala Kantor Proyek ILO di Qatar Max Tunon untuk merespons laporan The Guardian pada Februari 2021 yang menyebut bahwa 6. 500 tenaga kerja dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka meninggal dunia di Qatar sejak dipilihnya negara itu sebagai penyelenggara Piala Dunia.

Max menjelaskan, data tersebut merupakan jumlah total warga dari sejumlah negara Asia Tenggara yang meninggal dunia di Qatar selama 10 tahun terakhir, dan tidak disebutkan apakah itu kematian yang terkait dengan pekerjaan.

“Laporan itu tidak menghubungkan semua kematian ini dengan pembangunan lokasi Piala Dunia, jadi ini belum tentu kematian terkait pekerjaan,” kata dia di sela-sela Pertemuan Regional ke-17 ILO Asia Pasifik di Singapura, seperti dikutip Antara, Kamis (8/12/2022).

“Tetapi terkadang konteks itu diabaikan ketika angka ini diberitakan terus-menerus, sehingga ada semacam asumsi bahwa semua orang Asia Selatan yang bekerja di sektor konstruksi di Qatar sekarat karena pekerjaan mereka. Bukan begitu kasusnya,” tutur Max, menegaskan.

Terkait isu ini, ILO kemudian melakukan pengumpulan data yang komprehensif untuk mencatat jumlah kecelakaan kerja di Qatar.

Disusun dalam laporan berjudul “One is too many” yang dirilis pada November 2021, ILO mencatat bahwa pada tahun 2020 saja terdapat 50 kematian terkait pekerjaan di semua sektor, 506 cedera parah terkait pekerjaan, serta 37.000 cedera sedang dan ringan.

Data tersebut bahkan dirinci berdasarkan penyebab cedera, kebangsaan pekerja, usia, serta jenis kelamin.

“Kami menggunakan informasi ini untuk merancang kebijakan pencegahan yang lebih efektif dan mengintensifkan pengawasan di sektor ketenagakerjaan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pekerja dan pengusaha,” tutur Max.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa sebanyak 32.000 pekerja yang bekerja di bawah Komite Tinggi Qatar untuk membangun fasilitas Piala Dunia, hanya kurang dari 2 persen dari keseluruhan tenaga kerja di negara itu.

Sehingga, kata Max, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua pekerja migran di Qatar mengerjakan pembangunan fasilitas Piala Dunia.

Pihak berwenang Qatar sebelumnya menepis jumlah kematian pekerja migran yang bekerja di fasilitas Piala Dunia, dengan mengatakan jumlah yang sebenarnya pada 2021 adalah 37 kematian.

Qatar mengatakan sekitar 30.000 pekerja migran telah dipekerjakan untuk membangun tujuh stadion baru guna mendukung gelaran Piala Dunia 2022. Sebagian besar pekerja tersebut berasal dari Bangladesh, India, Nepal, dan Filipina. (mg2)

Tags: ILOpekerja migranPiala Dunia QatarProyek Piala Dunia Qatarqatar
Previous Post

DPRD Minta Pemprov DKI Optimalkan Pajak Terkait Hibah Aset Jalan

Next Post

Pemprov Kepri Beri Ruang Rekrut Penyandang Disabilitas Sebagai Tenaga Harian Lepas

Related Posts

anak2
Internasional

Denmark Siapkan Aturan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 15 Tahun

Senin, 10 November 2025 - 00:02
pelabuhan
Internasional

Kebijakan Trump Tekan Laba Produsen Mobil Jepang dan Jerman

Minggu, 9 November 2025 - 22:03
musium
Internasional

MIA, Museum dengan Koleksi Seni Islam Paling Lengkap di Dunia

Minggu, 9 November 2025 - 06:13
palestina
Internasional

Lawan Agresi Israel, Hizbullah Minta Pemerintah Lebanon Bergabung

Jumat, 7 November 2025 - 13:13
beruang
Internasional

Polisi di Jepang Diizinkan Tembak Beruang karena Serangan Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 00:07
WhatsApp Image 2025-11-03 at 11.04.58
Internasional

Kecam Rencana Kongres AS Caplok Masjid Al-Aqsha, OKI Diminta Bertindak

Senin, 3 November 2025 - 12:12
Next Post
kepri

Pemprov Kepri Beri Ruang Rekrut Penyandang Disabilitas Sebagai Tenaga Harian Lepas

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2615 shares
    Share 1046 Tweet 654
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.