• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Teten: Penting Percepatan Program Pengembangan Ekosistem KUMKM

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Jumat, 14 Oktober 2022 - 10:01
in Ekonomi
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, saat membuka acara Rapat Koordinasi Nasional Bidang Koperasi, UMKM, dan Kewirausahaan Tahun 2022, di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (13/10). Foto: KemenkopUKM untuk INDOPOSCO.ID

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, saat membuka acara Rapat Koordinasi Nasional Bidang Koperasi, UMKM, dan Kewirausahaan Tahun 2022, di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (13/10). Foto: KemenkopUKM untuk INDOPOSCO.ID

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya percepatan program pengembangan ekosistem bagi KUMKM (koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah) di antaranya meningkatkan kemitraan usaha antara UMKM dengan usaha besar, serta meningkatkan kapasitas usaha dan akses pembiayaan.

“Sebanyak 93 persen usaha mikro dan kecil belum menjalin kemitraan dengan usaha besar. Di sisi lain, akses pembiayaan juga dirasa masih cukup sulit bagi UMKM,” ujar Teten saat membuka acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Koperasi, UMKM, dan Kewirausahaan Tahun 2022, di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (13/10).

BacaJuga:

Ekowisata, Pariwisata Berkelanjutan yang Harmonis dengan Alam dan Masyarakat

Strategi Cerdas Hadapi Risiko Bencana, Pemerintah Resmikan Asuransi BMN Berbasis PFB

Bank Jakarta Tuntaskan Penyaluran Dana Rp1 Triliun, Siap Dapat Mandat Lebih Besar

Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima, Staf Khusus Presiden Putri Tanjung, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan seluruh kepala dinas bidang KUMKM seluruh Indonesia.

Teten menegaskan, hal tersebut menjadi tantangan besar bagi UMKM untuk meningkatkan produktivitasnya ataupun masuk ke dalam rantai pasok.

Untuk itu, diperlukan dukungan serta kolaborasi dari seluruh stakeholder untuk mengatasi tantangan tersebut. “Kemudian, diharapkan dapat memaksimalkan output potensial, sehingga pertumbuhan ekonomi mampu kembali secara berkelanjutan,” kata dia.

Teten mengatakan, akses pembiayaan bagi koperasi dan UMKM akan diperbesar dengan target sebesar 30 persen kredit perbankan untuk pelaku UMKM.

“Memang, ada KUR Rp100 juta yang tanpa agunan. Namun, praktiknya di lapangan masih sulit,” ucapnya.

Oleh karena itu, MenkopUKM meminta pihak perbankan untuk mengubah pendekatan kredit, dari agunan ke kelayakan usaha.

“Harus dengan sistem digital dalam menilai kinerja UMKM, sehingga memudahkan bagi credit scoring UMKM,” tuturnya.

Maka, MenKopUKM mendorong laporan keuangan UMKM dengan sistem digital. Sebab, selama ini, masih banyak UMKM dengan model laporan keuangan keluarga.

“Dengan sama-sama digital, maka akan klop bertemu antara UMKM dengan perbankan,” kata dia.

Lebih dari itu, MenKopUKM juga mendorong UMKM untuk memiliki business plan untuk memudahkan investor masuk, selain memudahkan bank menyalurkan kredit.

“Kami sudah membangun Smesco Hub Timur di Bali untuk mengembangkan pasar produk UMKM wilayah Timur Indonesia,” tereangnya.

Untuk UMKM naik kelas, Teten meminta agar lebih selektif, terkait UMKM yang memang memenuhi syarat untuk bisa scalling up.

“Harus bisa menjadi bagian dari rantai pasok yang terintegrasi dengan industri besar. Tanpa itu, UMKM susah untuk naik kelas,” ucap dia.

Saat ini, baru sekitar 4,1 persen UMKM yang masuk ke dalam Global Value Chain. Maka, ekspor UMKM pun terbilang masih rendah.

“Tapi, dengan kemitraan tadi, bila industri meningkat maka UMKM pun ikut terkerek naik,” ujar Teten.

Sementara untuk meningkatkan kualitas produk UMKM setara dengan industri, MenKopUKM sudah menggulirkan program Rumah Produksi Bersama (Factory Sharing) untuk sektor-sektor usaha seperti kuliner, kosmetik, dan fesyen.

Perguruan tinggi juga didorong untuk membangun inkubator bisnis yang terintegrasi dengan risetnya. “Jadi, kami akan mendorong UMKM yang naik kelas itu yang berbasis high tech,” kata MenKopUKM.

Program percepatan lainnya adalah memberikan kemudahan perizinan dari informal ke formal, termasuk di dalamnya izin edar produk UMKM dari Badan POM.

Teten akan lebih mengefektifkan program belanja pemerintah 40 persen untuk produk UMKM dalam e-Katalog dan katalog daerah. Termasuk belanja BUMN agar bisa masuk rantai pasok industri.

“Jangan sampai e-Katalog didominasi produk-produk usaha besar. Maka, UMKM perlu pendampingan,” ucap MenKopUKM.

Terkait koperasi bermasalah, Teten menegaskan akan memperketat pengawasan koperasi, khususnya KSP. Bagi MenkopUKM, usaha besar tidak boleh ikut mendirikan koperasi. Karena, sejatinya, koperasi adalah close loop system, yakni wadah usaha untuk pelaku usaha kecil.

Dan jika ada koperasi yang melakukan praktik shadow banking, Teten mendorong mereka untuk berubah menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Di samping itu, Teten juga terus memperkuat koperasi di sektor pangan lewat Program Korporatisasi Petani. Salah satunya, mendorong petani sawit membangun koperasi untuk mendirikan industri atau pabrik minyak makan merah.

Di sektor kelautan, akan dibangun banyak SPBU khusus untuk melayani kebutuhan BBM bersubsidi yang dibutuhkan nelayan di seluruh Indonesia. Saat ini, dari 11 ribu desa nelayan yang ada, hanya memiliki sekitar 388 SPBU nelayan.

“Para nelayan akan terdata secara digital by name, by address, dan by volume, lewat platform My Pertamina. Sehingga, nantinya tidak akan ada lagi penyelundupan solar bersubsidi,” pungkasnya. (adv)

Tags: EkosistemKemenKopUKMKUMKM
Berita Sebelumnya

Pakistan Sindir India Soal Kashmir di CICA Summit Kazakhstan

Berita Berikutnya

PON 2024 Dipastikan Terselenggara dengan Peralatan Berstandar

Berita Terkait.

desa-wisata
Ekonomi

Ekowisata, Pariwisata Berkelanjutan yang Harmonis dengan Alam dan Masyarakat

Selasa, 2 Desember 2025 - 22:10
bmn
Ekonomi

Strategi Cerdas Hadapi Risiko Bencana, Pemerintah Resmikan Asuransi BMN Berbasis PFB

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:08
dagang
Ekonomi

Bank Jakarta Tuntaskan Penyaluran Dana Rp1 Triliun, Siap Dapat Mandat Lebih Besar

Selasa, 2 Desember 2025 - 17:51
hulu
Ekonomi

Rig PDSI#15.3/N110-M Bukukan Prestasi Langka di Dunia Pemboran

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:25
uang
Ekonomi

Sinergi Indonesia-Malaysia Menguat, Ekosistem Syariah Regional Bersiap Melaju

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:15
cace18e8-770f-4146-9164-d01608fcbd444
Ekonomi

Jaga Lingkungan Berkelanjutan, Pohon Natal 8 Meter Ini Dibuat dari 500 Kg Plastik Daur Ulang

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:39
Berita Berikutnya
angkat besi

PON 2024 Dipastikan Terselenggara dengan Peralatan Berstandar

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    810 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    794 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Gary Iskak Tutup Usia, Diduga Alami Kecelakaan

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    655 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.