• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Saat Cahaya Islam Menyentuh Perempuan Bernama Aisyah

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Senin, 11 April 2022 - 05:55
in Gaya Hidup
aisyah

Angel Eva Christine mengenakan selendang berbahan kain jumputan di anjungan Festival Gema Ramadhan di Palembang, Sabtu (9/4/22). Foto : Antara /Feny Selly

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Semakin banyak seorang Muslim bersedekah di bulan Ramadhan, maka Allah akan menggantinya dengan pahala yang berlipat-lipat dan limpahan rezeki yang banyak. Setidaknya itu yang diyakini oleh Angel Eva Christine, mualaf yang mantap memeluk Islam pada 2018 silam.

Saat dijumpai di kegiatan bazar Ramadhan Masjid Agung Palembang, Sabtu (9/4), ia terlihat bersemangat mempromosikan kerudung berbahan kain jumputan khas Palembang kepada siapa saya yang mengunjungi anjungannya.

BacaJuga:

Peringkat Reputasi Merek Aktor Drama Bulan November Diumumkan

“Dynamite Kiss” Tayang Perdana dengan Rating Menjanjikan

ILLIT Rilis Teaser Foto Berani Jelang Comeback “NOT CUTE ANYMORE”

Kain jumputan itu merupakan buatan tangan dari sejumlah perajin di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir yang telah bermitra dengannya sejak dua tahun terakhir. “Ayo dibeli, ini murah banget. Biasanya ini saya jual 300 ribuan, tapi ini cuma 100 ribu saja. Dan 2,5 persennya akan disumbangkan untuk amal,” kata Eva sambil menawarkan sebuah kerudung segi empat ke calon pembeli.

Bukan hanya kerudung, perempuan berusia 37 tahun ini juga memberikan potongan harga untuk produk lain seperti kain, pakaian, baju, hingga beragam asesoris. Ia demikian menyakini apa yang diniatkan dengan ikhlas semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT dipastikan akan berbuah kebaikan.

Eva berucap demikian karena telah melalui sejumlah perjalanan spiritual sejak memeluk Islam dan menggunakan nama Aisyah.

Awalnya ia hanya berniat untuk membantu sesama yang mengalami kesulitan ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19. Lalu, tercetuslah ide untuk berjualan kerudung, pakaian dan sejenisnya yang menggunakan kain khas daerah.

Pilihan pun jatuh ke kain jumputan karena mengamati kain ini memiliki keunikan tersendiri. Selain warnanya yang elegan, baginya teknik pembuatannya juga terbilang luar biasa karena proses pewarnaan harus dilakukan satu per satu (dijumput dengan benang) atau bukan seperti kain buatan pabrik.

Dorongan pun diberikan oleh keluarga barunya, mengingat suaminya Azhar berasal dari Palembang. Ia pun memberanikan diri untuk merambah bisnis ritel walau ketika itu tanpa memiliki toko atau pun butik. Praktis Eva hanya memanfaatkan laman di media sosialnya untuk berjualan secara online.

Tak disangka usaha ritel ini tetap bertahan hingga kini, walau ia sama sekali tidak pernah bisa menjawab jika ditanya berapa besar omset per bulannya.

“Yang penting asal muter saja, itu niat saya dari awal. Sama sekali tidak bisa jawab jika ditanya berapa omsetnya, yang penting bisa bayar karyawan dan mitra kerja,” kata Eva.

Dengan menggunakan merek dagang Jejak Aisyah, hijab berbahan kain jumputan ini sudah menyebar ke seluruh penjuru negeri, mulai dari Aceh hingga Papua.

Memanfaatkan jaringan sanak keluarga, hingga dirinya sendiri yang sebelumnya pernah berprofesi sebagai penyiar radio di Medan dan Jakarta dan manajer artis, Eva mampu menjamah rekan-rekan sesama Muslim yang ingin berbagi (sedekah).

Mulai dari perkumpulan perempuan yang berprofesi sebagai dokter, yang mana setidaknya ada 100 dokter yang sudah menggunakan kain jumputan produksinya, hingga sejumlah artis papan atas.

“Seperti Luna Maya, itu mau endorse tanpa dibayar. Ini karena saya jelaskan bahwa kain ini dijual untuk membantu perajin dan akan disumbangkan juga untuk amal,” kata dia dikutip Antara.

Selain itu ada juga Tissa Biani yang mau membuat beragam kreasi dalam menggunakan kain jumputan lalu diunggah di laman media sosial Instagramnya. Adanya artis yang mau menggunakan kain jumputan ini telah membuat kain khas daerah Sumsel itu semakin dikenal masyarakat luas.

Menurutnya promosi merupakan hal penting untuk mengangkat kain khas daerah ini. Tak ayal, ia pun tak pernah ragu di beragam kesempatan selalu menggunakan bahan pakaian berbahan kain jumputan.

Justru ini menjadi kebanggaan bagi Eva, apalagi memang sedari dulu cukup menggandrungi fesyen etnik. Salah satu produk yang saat ini dikembangkannya yakni ecoprint jumputan, yakni memadukan motif ecoprint yang ramah lingkungan dengan kain jumputan.

Jejak Aisyah

Nama Angel sebenarnya sudah tak asing di dunia showbiz, tapi kiprahnya lebih banyak di balik layar.

Ia memulai karir sebagai penyiar radio, yakni di Kiss FM Medan selama 15 tahun lalu hijrah ke iRadio Jakarta selama 10 tahun.

Kemudian, perempuan asal Medan ini merambah profesi lain yakni sebagai manajer artis yakni Rangga Moela (Smash) dan Indah Dewi Pertiwi. Tak terhenti di sini, kini ia merambah ke bisnis publisher film yang khusus menggarap film-film Indonesia.

Eva sebenarnya mulai dikenal luas setelah ia meluncurkan buku “The New Me” pada 2019, yang bercerita perjalanan spiritualnya sehingga mantap mengucapkan dua kalimat syahadat.

Dari bukunya itu diceritakan betapa Eva mengalami pergulatan batin selama bertahun-tahun untuk menemukan makna kehidupan.

Ia pun sempat mempelajari beberapa agama. Saat di Bali, ia juga mempelajari Hindu. Setelah itu, ia sempat memutuskan untuk agnostik kurang 1,5 tahun lantaran tak juga menemukan tambatan batin.

Namun, perjalanan panjang itu akhirnya bermuara pada Islam. Setelah sempat merasakan kedamaian luas biasa saat shalat, ia akhirnya mantap berhijrah sebagai Muslimah. Baginya, Islam merupakan agama paling sempurna yang mengajarkan manusia dari hal paling sederhana hingga hal rumit.

Jika manusia diberikan waktu selama hidupnya untuk mencari kebenaran maka niscaya tidak akan memiliki cukup waktu untuk mendapatkannya. Oleh karena itu Allah SWT mempermudah manusia dengan menurunkan Alquran sebagai pegangan hidup.

Soal Jodoh

Setelah memegang teguh Islam, beragam keajaiban mulai dirasakannya, termasuk soal jodoh. Dirinya selalu berdoa dipertemukan dengan jodoh yang baik dan seiman, dan Allah SWT pun mengabulkan doa tersebut.

Pertemuannya dengan sang suami dilakukan secara ta’aruf (perkenalan secara Islam, tanpa berpacaran) justru oleh calon ayah mertua. Padahal keluarga calon suami berlatar religius, sementara Eva merupakan seorang mualaf dengan keluarga berlatar Kristen yang taat. Justru sang ayah mertua terpikat menjadikan Eva sebagai menantu setelah membaca buku yang ditulisnya itu.

Ketika itu, Eva mengajukan syarat bahwa keluarga calon suami harus meminta izin terlebih dengan kedua orang tuanya di Medan. Ia berprinsip walau berbeda agama tapi berbakti kepada orangtua merupakan tuntutan utama Islam.

Dan, hal itu pun dipenuhi calon suaminya sehingga proses pun berjalan cepat hanya memakan waktu satu bulan.

Demikian Allah SWT jika mau berkehendak, Eva sama sekali tak menyangka dirinya bisa mendapatkan jodoh hanya dalam kurun satu bulan. “Saya pun percaya apa yang ada di Surat An Nur, bahwa perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik,” kata dia.

Perempuan kelahiran 1 September 1984 ini pun berharap keyakinannya itu tak luntur hingga akhir hayat, dan gelora untuk belajar ilmu agama selalu membara layaknya Aisyah Binti Abu Bakar, istri Nabi Muhammad SAW.

Aisyah dikenal sebagai perempuan yang cerdas, yang darinya banyak diwariskan ilmu mengenai hukum islam dan hadis. Eva sengaja memakai merek Jejak Aiysah untuk dagangannya karena ingin mengikuti jejak istri Rosulullah SAW dalam syiar Islam. (aro)

Tags: PalembangsumselUKMUMKM
Berita Sebelumnya

Koran Indoposco Edisi 11 April 2022

Berita Berikutnya

Kawal Aksi 11 April 2022, Ini Perintah Kapolri

Berita Terkait.

drakor
Gaya Hidup

Peringkat Reputasi Merek Aktor Drama Bulan November Diumumkan

Kamis, 13 November 2025 - 23:43
dynamite
Gaya Hidup

“Dynamite Kiss” Tayang Perdana dengan Rating Menjanjikan

Kamis, 13 November 2025 - 23:33
ilit
Gaya Hidup

ILLIT Rilis Teaser Foto Berani Jelang Comeback “NOT CUTE ANYMORE”

Kamis, 13 November 2025 - 23:23
MITSHUBITSI
Gaya Hidup

Mitsubishi Destinator Sabet “Car of The Year 2025”, Bukti Dominasi SUV Premium Keluarga di Indonesia

Rabu, 12 November 2025 - 21:12
WULING
Gaya Hidup

Wuling New BinguoEV Sabet Gelar Best Value EV di GridOto Award 2025, Bukti Kombinasi Harga dan Teknologi Terbaik

Rabu, 12 November 2025 - 20:08
samsung1
Gaya Hidup

Mau Nonton Konser? Cuma Galaxy Z Flip7 yang Bikin Pengalaman Kamu Lebih Praktis dan Seru!

Rabu, 12 November 2025 - 19:10
Berita Berikutnya
kapolrii

Kawal Aksi 11 April 2022, Ini Perintah Kapolri

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3326 shares
    Share 1330 Tweet 832
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2746 shares
    Share 1098 Tweet 687
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.