• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Ruwat Rawat Borobudur 2022 Kembali Digelar

Redaksi Editor Redaksi
Senin, 27 Desember 2021 - 15:40
in Nusantara
Ruwat Rawat Borobudur

Ilustrasi - Para penari berfoto bersama usai kirab Ruwat Rawat Borobudur. ANTARA

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Hajatan seni budaya Ruwat Rawat Borobudur (RRB) akan kembali digelar pada 2022 diawali dengan sarasehan budaya dengan tema “Mengembalikan Multi Spiritual Borobudur Melalui Tradisi”.

“Acara pra-event menuju 20 Tahun Ruwat Rawat Borobudur, kegiatannya kami gunakan untuk riset dan evaluasi,” kata penggagas RRB Sucoro seperti dikutip Antara, Senin (27/12/2021).

BacaJuga:

Gempa Bumi Kategori Dangkal Getarkan Wilayah Ciamis di Jawa Barat

Koalisi Desak BKSDA Hentikan MoU untuk Lindungi Gajah Bengkulu

Dinkes Aceh Waspadai Penyakit Menular di Kawasan Pengungsian

Dalam kegiatan ini, pihak inisiator budaya Brayat Panangkaran Borobudur bekerja sama dengan Kantor Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Kantor Balai Konservasi Borobudur, Kampoeng Semar Borobudur, dan Diskominfo Kabupaten Magelang.

Baca Juga : Asyik, Selama Libur Nataru Beragam Hiburan Seni Budaya Disajikan Online

“Acara sarasehan budaya insyaallah akan kami selenggarakan pada Selasa (28/12) di Kampoeng Semar Brongsongan Borobudur,” katanya.

Jumlah peserta terbatas dengan protokol kesehatan ketat bagi yang hadir. Sejumlah narasumber dalam sarasehan ini tokoh budaya dan akademisi di antaranya peneliti/dosen Institut Pluralisme Indonesia Wiliem Chan, peneliti LIPI Deddy Adhuri, dan dosen Universitas Sanata Dharma Budi Sarwono.

“Jumlah peserta virtual yang mendaftar sudah 100 orang lebih, sedangkan yang hadir langsung kami batasi dengan prokes ketat,” katanya.

Baca Juga : Warga Shizuoka Antusias Lihat Pertunjukan Seni Budaya Indonesia

Menurut Sucoro, sarasehan ini penting mengingat spiritual adalah energi atau kekuatan individu yang terkait dengan dunia “kebatinan” atau secara sederhana sering diartikan sebagai daya individu dalam berhubungan dengan alam, Tuhan Yang Maha Esa.

Gerak kehidupan yang didorong oleh spiritualitas, keyakinan, dan kepercayaan, katanya, akan mampu menghubungkan antara manusia, alam, dan Tuhan.

Ia menyebut salah satu contoh berupa mahakarya Candi Borobudur, yang dibangun oleh Dinasti Syailendra pada abad 8 Masehi.

Candi Borobudur terbukti menjadi karya agung, monumen persembahan suci umat manusia kepada Tuhan. “Inspirasi yang diperoleh melalui laku itu telah mewujudkan dirinya menjadi persembahan yang bernilai pusaka, pustaka dan pujangga bagi peradaban manusia,” katanya.

Ia mengemukakan Borobudur diwariskan oleh Dinasti Syailendra yang beragama Buddha dan pada umumnya orang beranggapan Borobudur hanya milik umat Buddha. Namun sesungguhnya pesan yang termuat pada Candi Borobudur bernilai universal. Tidak mengherankan jika UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage).

“Sarasehan budaya ini diharapkan dapat terciptanya kebersamaan dalam melestarikan, memanfaatkan dan mengembangkan warisan budaya Borobudur dengan memperhatikan multi spiritual Borobudur yang melingkupinya” tuturnya.

Ia menyampaikan rangkaian hajatan budaya RRB 2022 berdasar nilai edukatif dan atraktif mulai dari sekolah lapangan hingga pergelaran budaya lintas generasi. Ratusan penari dan penabuh gamelan dari lereng Gunung Merapi, Menoreh, Andong, dan Sumbing terlibat dalam kegiatan ini. (mg3)

Tags: Balai Konservasi BorobudurBorobudurkabupaten magelangRuwat Rawat BorobudurSeni Budaya Indonesia
Berita Sebelumnya

12 Anak Laki-Laki Jadi Korban Pelecehan Seksual di Tarakan

Berita Berikutnya

Kolaborasi KemenKopUKM Indonesia-Korsel, Ciptakan Startup Inovatif Sekaligus Pendukung SDGs

Berita Terkait.

gempa-ciamis
Nusantara

Gempa Bumi Kategori Dangkal Getarkan Wilayah Ciamis di Jawa Barat

Sabtu, 20 Desember 2025 - 07:53
gajah
Nusantara

Koalisi Desak BKSDA Hentikan MoU untuk Lindungi Gajah Bengkulu

Sabtu, 20 Desember 2025 - 04:04
aceh
Nusantara

Dinkes Aceh Waspadai Penyakit Menular di Kawasan Pengungsian

Jumat, 19 Desember 2025 - 23:23
soni
Nusantara

Implementasi Kebijakan, Gubernur Ambil Sendiri Rapor Anak ke Sekolah

Jumat, 19 Desember 2025 - 20:12
rudi
Nusantara

Kaltim Incar Keluar dari Low Middle Income, Pendidikan Gratis Jadi Kunci

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:28
WhatsApp Image 2025-12-19 at 15.41.41
Nusantara

Pemprov Banten Luncurkan Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah

Jumat, 19 Desember 2025 - 17:07
Berita Berikutnya
kemenkopukm

Kolaborasi KemenKopUKM Indonesia-Korsel, Ciptakan Startup Inovatif Sekaligus Pendukung SDGs

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.