• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Kementan: Pangan seperti NKRI, Harus Harga Mati

Juni Armanto by Juni Armanto
Sabtu, 18 September 2021 - 16:37
in Headline
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi (dua kiri) meluncurkan KostraTani BPP Abiansemal di Kabupaten Badung, Bali. Foto: BPPSDMP

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi (dua kiri) meluncurkan KostraTani BPP Abiansemal di Kabupaten Badung, Bali. Foto: BPPSDMP

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pangan adalah kebutuhan pokok manusia untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Fungsi dan peran pangan tak ubahnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai ‘harga mati’ yang harus dijaga eksistensinya, begitu pula pangan harus tersedia setiap saat sekaligus penentu stabilitas NKRI.

Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan, banyak yang harus dibenahi untuk menjaga ketersediaan pangan, utamanya meningkatkan produktivitas pertanian yang ditentukan oleh kualitas SDM pertanian terutama petani dan penyuluh.

“Selain petani, penyuluh sangat menentukan keberhasilan pembangunan pertanian. Merekalah ujung tombak meningkatkan kualitas petani agar mampu menggenjot produktivitas pertanian,” kata Mentan Syahrul.

Penegasan serupa ditegaskan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa penyuluh merupakan ‘teman senapas dan seperjuangan’ petani meningkatkan produktivitas pertanian bagi ketersediaan pangan, maka eksistensi pangan tak ubahnya NKRI harus ‘harga mati’.

“Pangan itu kebutuhan pokok. Pangan itu sama dengan NKRI, harga mati. Negara tidak boleh krisis pangan. Artinya, pertanian itu harga mati. Petani dan penyuluh juga harga mati. Perannya luar biasa bagi pembangunan pertanian Indonesia,” katanya di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (17/9/2021) saat memberi pengarahan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Abiansemal.

Dedi menambahkan, sektor pertanian yang menyelamatkan perekonomian nasional di tengah Pandemi Covid-19 sementara sektor lainnya terpuruk.

“Pertanian mampu bertahan dan tumbuh positif bahkan menyerap tenaga kerja terbesar saat ini, serta menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang terdampak pandemi akibat PHK dan pengurangan karyawan,” katanya.

Dedi mengajak penyuluh didukung Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) bersama-sama kembali menggarap pertanian agar dapat kembali mengulang keberhasilan Swasembada Pangan 1984, yang dicapai atas dukungan penuh penyuluh menggerakkan petani dan masyarakat.

“Dahulu, ada PPL yang mendampingi petani mencapai swasembada beras. Saya mengajak untuk memetik hikmah dan semangat bahwa kita bisa lebih dari pencapaian 1984 karena punya semangat, daya juang dan niat baik demi ketahanan pangan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Dedi meluncurkan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) sebagai tempat berkumpul dan menggerakkan petani meningkatkan produktivitas, serta menggarap pertanian dari hulu ke hilir.

“Bukan hanya tanamnya yang digalakkan, juga olahan dan pengemasan serta pemasaran harus dipikirkan. Bisa secara online atau masuk ke marketplace. Tentu ini akan memberi nilai lebih. Hasilnya lebih besar,” ungkap Dedi.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Badung, Ir Made Mertayasa menjelaskan bahwa pertanian Badung justru maju di masa pandemi sehingga mampu menopang pendapatan daerah.

“Saat sektor pariwisata sebagai andalan utama Badung terpuruk. Pertanian bisa menyumbang devisa, karena dukungan penyuluh mengajak masyarakat bertani, meski jumlah penyuluh di sini belum maksimal, idealnya satu desa satu penyuluh,” katanya. (ibs)

Tags: BPPSDMPKementanmentan
Previous Post

Pengamat: Teguran Jokowi ke Bobby Nasution itu Beralasan

Next Post

Anies Ajak Warga DKI Ikut Jaga Kualitas Udara

Related Posts

mbg
Headline

Kasus Keracunan MBG Tembus 16.109 Orang, Pemerintah Dinilai Gagal Lindungi Anak

Rabu, 5 November 2025 - 12:01
riau1
Headline

Hari Ini, KPK Umumkan Status Gubernur Riau Abdul Wahid

Rabu, 5 November 2025 - 08:05
riau1
Headline

KPK Boyong 9 Orang ke Jakarta Terkait OTT Gubernur Riau

Selasa, 4 November 2025 - 13:33
bgn
Headline

Ompreng MBG Dipalsukan, BGN Khawatir Bahannya Beracun dan Korosif

Selasa, 4 November 2025 - 11:40
whoosh-baru
Headline

KCIC Siap Buka-bukaan Kasus Dugaan Mark Up Whoosh

Senin, 3 November 2025 - 22:00
gubenur-riau
Headline

KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dalam Operasi OTT

Senin, 3 November 2025 - 20:30
Next Post
Anies Ajak Warga DKI Ikut Jaga Kualitas Udara

Anies Ajak Warga DKI Ikut Jaga Kualitas Udara

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    680 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Ampas Teh

    732 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.