INDOPOSCO.ID – Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi menjelaskan akan membangun sarana demonstrasi plot (demplot) penangkaran penyu permanen di Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
“Ke depannya BKKPN Kupang akan mendukung penuh kegiatan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) dalam melestarikan penyu, yakni melalui pembangunan sarana demplot permanen serta pos penjagaan di sekitar pantai lokasi peneluran penyu,” tutur Imam seperti dilansir Antara, Sabtu (28/8/2021).
Hal itu dikatakannya untuk menanggapi adanya permintaan dukungan sarana dan prasarana dari Pokmaswas Bangko Bersatu yang merupakan salah satu bagian dari kelompok bentukan Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu.
Dia menyebutkan, agenda pembangunan sarana itu akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran saat ini. Imam menjelaskan, berdasarkan IUCN Red List, penyu merupakan salah satu biota yang dilindungi karena masuk kategori Terancam Punah. Di Indonesia sendiri dapat ditemukan 6 dari 7 jenis penyu yang ada di bumi sehingga perlu upaya melestarikan biota laut ini karena statusnya yang terancam punah.
Tidak hanya itu, penyu dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 mengenai Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, alhasil segala bentuk pemanfaatan terhadap biota laut ini akan diberi hukuman dan denda.
Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk melindungi ekosistem serta biota laut adalah salah satu kunci penting dalam mengelola Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) TNP Laut Sawu yang efektif. Terlebih, masyarakat pesisir merupakan kelompok yang bersinggungan serta memanfaatkan langsung sumber daya pesisir di wilayah TNP Laut Sawu.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi kehadiran Pokmaswas Bangko Bersatu sebagai salah satu kelompok yang aktif melaporkan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan terkait penyelamatan sarang penyu yang sering ditemui di pantai sekitar tempat tinggal mereka.
dia mengatakan, kelompok yang dipimpin oleh Abdul Karim itu beranggotakan 15 orang yang siap memindahkan telur penyu dari sarang alami yang ditemukan ke lokasi penangkaran sementara yang mereka buat dengan swadaya.
Untuk mempermudah koordinasi antara BKKPN Kupang serta Pokmaswas, maka BKKPN Kupang juga telah membuka kantor Satuan Kerja Pengelola TNP Laut Sawu di Lembor, Manggarai Barat tahun ini.
Satuan kerja ini memiliki tugas serta fungsi sebagai kantor perwakilan untuk Kabupaten Manggarai serta Kabupaten Manggarai Barat.
“Dengan adanya satuan kerja ini diharapkan akan mempermudah alur koordinasi dari BKKPN Kupang dengan seluruh pokmaswas yang ada,” tuturnya. (mg2/wib)








