• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Permintaan Peti Mati di Tulungagung Meningkat

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Rabu, 14 Juli 2021 - 01:05
in Nusantara
Supono mengerjakan pembuatan peti mati di teras rumah Suhajar di Kedungwaru, Tulungagung. Foto:  (ANTARA/HO)

Supono mengerjakan pembuatan peti mati di teras rumah Suhajar di Kedungwaru, Tulungagung. Foto: (ANTARA/HO)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Permintaan peti mati di tingkat perajin di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengalami peningkatan dalam beberapa minggu terakhir seiring terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang diiringi angka kematian tinggi di daerah tersebut.

Salah satu pasangan perajin peti mati, Supono (70) dan Suhajar (60), Selasa menyampaikan, saat ini tempat usaha mereka rata-rata sanggup menjual 5-6 unit peti mati berbagai ukuran.

BacaJuga:

Dukung Quick Win Prabowo, P2MI-Tiga Provinsi Genjot Pelatihan PMI

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Warga Sumbar Diminta Waspada Abu Vulkanik dan Banjir Lahar

Jelang Nataru, Pemprov Banten Percepat Perbaikan Jalan Menuju Destinasi Wisata

“Awalnya kami membuat peti mati untuk memenuhi kebutuhan perkumpulan (Tionghoa), tetapi saat ini sudah banyak permintaan dari masyarakat umum maupun rumah sakit,” ujar Suhajar.

Dia sendiri hanya membantu Supono membuat peti mati. Keduanya saling membantu. Suhajar yang menyediakan modal dan akses perdagangan, Supono selaku tenaga pertukangan yang memproduksi peti mati pesanan pelanggan.

Namun produk peti mati yang mereka buat memang tidak sebanyak pelaku usaha peti mati di tempat lain. Pasalnya, Supono hanya mengandalkan peralatan tradisional. Gergaji, martil, meteran pengukur serta pensil.

Satu peti mati yang dibuat dengan bahan partikel setebal 1,5 cm, bisa diselesaikan dalam 2 jam. Dalam sehari, Supono yang diberi jasa pembuatan senilai Rp70 ribu per unit, bisa mengerjakan hingga 5-6 peti mati.

Satu peti mati dijual dengan harga Rp360 ribu. Harga peti naik sekitar sebulan terakhir, karena harga bahan dasar partikel naik sekitar Rp30 ribu per lembarnya.

Meski begitu, peti buatannya tak semata- mata dihargai sebesar itu. Bila pembeli peti mati dari keluarga kurang mampu, dirinya hanya menarik seikhlasnya saja.

“Kalau RT-nya ngomong keluarga enggak mampu, saya berikan saja,” ujar Suhajar.

Permintaan peti juga mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir. Bila kondisi normal, sehari hanya membuat 2-3 unit peti mati.

Namun dalam sebulan terakhir, permintaan peti mati naik 5-6 peti mati tiap harinya.

Beberapa waktu lalu, lanjut Suhajar, pihaknya sempat menerima pesanan dari RSUD dr. Iskak sebanyak 40 peti mati dalam sehari, namun kesimpulannya tidak disanggupi karena tidak sanggup melayani pesanan tersebut. (mg2)

Tags: MeningkatPermintaan Peti MatiTulungagung
Berita Sebelumnya

Luhut: Perketat Jam Kerja Buruh

Berita Berikutnya

Pandemi, Program Sejuta Rumah Jalan Terus

Berita Terkait.

p2mi
Nusantara

Dukung Quick Win Prabowo, P2MI-Tiga Provinsi Genjot Pelatihan PMI

Selasa, 2 Desember 2025 - 19:22
marapi
Nusantara

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Warga Sumbar Diminta Waspada Abu Vulkanik dan Banjir Lahar

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:05
soni
Nusantara

Jelang Nataru, Pemprov Banten Percepat Perbaikan Jalan Menuju Destinasi Wisata

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:24
1000439057
Nusantara

Tinjau Pembangunan Sekolah di Tangerang, Gubernur Banten Andra Soni Pastikan Fasilitas Pendidikan Siap Digunakan

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:25
1000438829
Nusantara

Hadapi Nataru, Pemprov Banten Perkuat Antisipasi Bencana dan Stok Pangan

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:47
WhatsApp Image 2025-12-02 at 10.59.27
Nusantara

PGN Salurkan 3 Ton Bantuan Tahap Kedua Gandeng Garuda Indonesia, untuk Korban Bencana Sumatera

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:02
Berita Berikutnya
Pandemi, Program Sejuta Rumah Jalan Terus

Pandemi, Program Sejuta Rumah Jalan Terus

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    810 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    794 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • DPR Tegaskan Tak Boleh Ada Penolakan Pasien, Imbas Meninggalnya Ibu dan Bayi Ditolak 4 Rumah Sakit

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Gary Iskak Tutup Usia, Diduga Alami Kecelakaan

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.