INDOPOSCO.ID – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalimantan Barat (Kalbar) menyiapkan beasiswa untuk 200-an mahasiwa se-Kalbar. Perguruan tinggi yang menjadi sasaran saat ini adalah kampus swasta Islam.
”Dana yang dialokasikan sekitar Rp400 juta untuk perguruan tinggi. Tapi di Mempawah kami juga memberikan beasiswa untuk para mahasiswa hingga tamat,” ujar Wakil Ketua II Baznas Kalbar Hamzah Tawil.
Selain untuk jenjang perguruan tinggi, pihaknya juga menyiapkan beasiswa untuk para pelajar sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA). Bantuan tersebut juga diperuntukkan bagi para pelajar yang berasal dari keluarga berfinansial rendah.
Dia mengimbau di era Pandemi Covid-19 tidak seharusnya menyurutkan kemauan dan semangat belajar, sebaliknya mahasiswa harus lebih produktif dan memanfaatkan digitalisasi pendidikan untuk menggali ilmu.
Hamzah berharap dengan adanya beasiswa ini bisa memicu mahasiswa untuk ikut melibatkan pemikirannya dalam menyampaikan pemahaman kepada masyarakat untuk bisa menitipkan zakatnya kepada Baznas Kalbar. Sehingga perealisasian berikutnya bisa lebih banyak. Ujungnya jumlah penerima beasiswa semakin banyak. ”Kalau ini diterapkan maka tidak ada cerita lagi orang putus kuliah dengan alasan keterbatasan biaya,” tandasnya.
Sementara itu, pada Jumat (2/7/2021), Baznas Kalbar menyerahkan bantuan beasiswa kepada Universitas Muhamadiyah Pontianak (UMP) sebesar Rp20 juta. ”Ini merupakan bagian dari pendistribusian asnaf duafa atau fakir miskin untuk sektor pendidikan. Kewenangan untuk menentukan kandidat penerimanya kami serahkan kepada pihak kampus. Tentu saja kriterianya harus mahasiwa yang tidak mampu namun berprestasi,” ujarnya.
UMP sendiri, lanjut Hamzah, merupakan satu dari sekian banyak kampus mendapatkan beasiswa ini.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan UMP Mawardi menyebutkan, pihaknya segera menyeleksi para mahasiswa yang berhak untuk mendapatkan beasiswa ini.
“Beasiswa ini akan diberikan untuk 10 mahasiwa. Kami akan cari mereka yang belum dapat beasiswa, dari kalangan menengah ke bawah dan berprestasi. Tentu ini sangat membantu karena saat ini di tengah krisis Pandemi Covid-19, banyak mahasiswa yang butuh bantuan. Kami berharap beasiswa yang diberikan ini benar-benar dimanfaatkan untuk keperluan studi,” ujarnya dilansir Pontianak Post.
Secara internal, lanjut dia, pihaknya juga tengah merancang infak untuk beasiswa. “Pak Rektor juga sudah menyampaikan bahwa ada rencana untuk menggalang infak setiap pekan. Di sini ada sekitar 200-an karyawan. Kalau saja satu orang paling sedikit bisa menyisihkan sepuluh ribu rupiah setiap pekan, maka sudah ada dua juta rupiah per minggu. Angka ini bisa meringankan mahasiswa yang benar-benar membutuhkan,” pungkasnya. (ars/aro)








