INDOPOSCO.ID – Alat Pelindung Diri (APD) dikeluhkan oleh para tenaga kesehatan (nakes). Kasus tersebut beberapa kali diadukan ke Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah dalam acara daring, Sabtu (26/6/2021).
Selain keluhan APD, lanjut dia, suplemen atau vitamin juga kerap dikeluhkan oleh para nakes. Padahal terpenuhinya suplemen bisa meningkatkan imunitas bagi para nakes. “Jadi suplemen ini banyak dikeluhkan oleh para nakes kita,” ungkapnya.
Ia menegaskan, saat ini banyak rumah sakit (RS) yang mengurangi pemeriksaan kesehatan berkala bagi nakes. Kendati ada RS yang memberikan perhatian serius pemeriksaan berkala secara signifikan.
“Memang ada RS yang memberikan perhatian dengan memberikan tes PCR berkala setiap dua minggu sekali. Dan jumlahnya (pemeriksaan kesehatan berkala, red) bervariasi, ada yang sampai dua bulan tidak melakukan pemeriksaan,” ucapnya.
Dia menyebut, RS yang sedikit abai terhadap kesehatan nakes ada di luar Jakarta. Di DKI sendiri asupan kesehatan bagi nakes sudah cukup baik. “Shift kerja aman, tapi sebelum ada tenaga relawan, para nakes harus double jam kerja (12 jam, red),” ungkapnya.
Apalagi, dikatakan dia, untuk nakes di ruang ICU dan IGD. Karena, tidak semua nakes memiliki kompetensi dan skill khusus di sana. “Mencari nakes untuk ICU dan IGD ini tidak mudah. Karena harus punya skill dan kompetensi khusus,” bebernya.
Ia berharap kondisi di layanan kesehatan disebabkan oleh penanganan Covid-19 di hulu. Oleh sebab itu, pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang lebih tegas agar masyarakat lebih taat pada protokol kesehatan (prokes). (nas)








