• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Ericsson Mobility Report: Lebih dari Setengah Miliar akan Langganan 5G pada Akhir 2021

Redaksi by Redaksi
Sabtu, 26 Juni 2021 - 08:45
in Ekonomi
indoposco

Pada triwulan pertama 2021, jumlah pelanggan 5G yang menggunakan perangkat yang mendukung 5G meningkat sebanyak 70 juta, dan diperkirakan akan mencapai 580 juta pada akhir 2021

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Ericsson (NASDAQ: ERIC) memperkirakan jumlah pelanggan seluler 5G akan melebihi 580 juta pada akhir 2021, didorong oleh sekitar 1 juta pelanggan seluler 5G baru setiap hari.

Perkiraan ini, yang dimuat dalam Ericsson Mobility Report edisi ke-20, memperkirakan bahwa 5G akan menjadi generasi seluler yang diadopsi paling cepat. Pada akhir 2026, jumlah pelanggan 5G diperkirakan akan mencapai sekitar 3,5 miliar dan cakupan populasi 5G akan mencapai 60%.

Namun, kecepatan adopsi sangat bervariasi berdasarkan wilayah. Eropa memulai lebih lambat dan terus tertinggal jauh di belakang pasar China, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, dan Dewan Kerjasama Teluk (Gulf Cooperation Council, GCC) dalam hal kecepatan penerapan 5G.

Jumlah pelanggan 5G diharapkan akan melampaui 1 miliar dua tahun lebih cepat dibandingkan 4G LTE untuk pencapaian yang sama. Faktor utama di balik hal ini adalah komitmen awal China terkait 5G dan kenyataan bahwa peralatan 5G komersial tersedia lebih awal dan semakin terjangkau. Lebih dari 300 model smartphone 5G telah diumumkan atau diluncurkan secara komersial.

Momentum 5G komersial ini diperkirakan akan berlanjut pada tahun-tahun mendatang, didorong oleh peningkatan peran konektivitas sebagai komponen utama pemulihan ekonomi pasca Covid-19.

Wilayah Asia Timur Laut diperkirakan akan memiliki jumlah langganan 5G terbesar pada 2026, dengan sekitar 1,4 miliar langganan 5G. Sementara itu, tingkat penetrasi langganan 5G di Amerika Utara dan GCC diperkirakan akan mencapai angka tertinggi, dengan pelanggan seluler 5G masing-masing menyumbang 84% dan 73% dari total angka langganan wilayah.

Jumlah mobile subscription di kawasan Asia Tenggara dan Oseania kini telah melampaui 1,1 miliar, dengan jumlah langganan 5G hanya berada di bawah angka 2 juta. Langganan 5G diperkirakan akan tumbuh kuat selama beberapa tahun ke depan dengan perkiraan total sekitar 400 juta pada tahun 2026.

Wilayah Asia Tenggara dan Oseania akan mengalami trafik data per smartphone tumbuh pada tingkat tercepat secara global, 39GB/bulan pada tahun 2026 – dengan tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun (Compound Annual Growth Rate, CAGR) 36 persen.

Seiring dengan itu, total trafik data seluler pun akan mengalami pertumbuhan, dengan CAGR 42 persen, mencapai 39EB/bulan yang didorong oleh pertumbuhan langganan 4G dan penerapan 5G di berbagai pasar di mana teknologi generasi kelima telah diluncurkan.

Jerry Soper, Country Head, Ericsson Indonesia, mengatakan Pandemi telah menyebabkan lonjakan permintaan untuk koneksi lebih cepat, karena kini kita sangat bergantung pada internet dalam memenuhi kebutuhan pribadi dan bisnis dari jarak jauh.

“Saat ini, fixed dan mobile broadband berkualitas tinggi menjadi infrastruktur nasional yang penting. Untuk mengatasi pertumbuhan data yang cepat dan mengurangi biaya per GB, kita memerlukan teknologi yang lebih baik dan transisi ke teknologi 5G dengan mudah dan lancar. Teknologi 5G yang cepat, andal, dan responsif, akan membuka peluang transformatif baru bagi Indonesia. Ericsson sebagai pemimpin ICT global, akan terus berinvestasi dalam inovasi teknologi 5G dan membangun ekosistem 5G yang kuat bersama dengan penyedia layanan komunikasi dan pemerintah guna mendukung transformasi digital di Indonesia,” katanya.

5G akan mendorong perubahan perilaku pengguna smartphone di Indonesia

Saat ini, konektivitas seluler menjadi sangat penting dalam menjaga kelangsungan bisnis saat bekerja atau belajar jarak jauh. Berdasarkan Ericsson ConsumerLab, The Future Urban Reality, konsumen Indonesia rata-rata online selama 3 jam lebih lama setiap harinya, atau sekitar 8 jam 45 menit per hari. Selain itu, lebih dari separuh waktu yang digunakan untuk online terjadi pada smartphone. Laporan ConsumerLab “Five Ways to a Better 5G” juga membahas minat konsumen untuk beralih ke 5G meski di tengah pandemi COVID-19, serta perilaku pengguna baru yang ditimbulkan oleh 5G.

Selain itu, di Indonesia, sudah ada landasan kuat untuk penerapan 5G. 19% pengguna smartphone di perkotaan memiliki smartphone yang mendukung 5G, di mana sekitar 5 juta pengguna akan beralih ke 5G dalam dua tahun pertama setelah jaringan 5G tersedia secara komersial.

Pun saat ini, pengguna device 5G-ready sudah menghabiskan waktu untuk aplikasi AR 3 jam lebih banyak per minggu dan pada enhanced media 1,5 jam lebih banyak per minggu dibandingkan dengan pengguna 4G. Pada 2025, konsumen di Indonesia diperkirakan akan menghabiskan 7,5 hingga 8 jam seminggu untuk cloud gaming dan aplikasi AR atau VR.

Pandemi juga telah meningkatkan kebutuhan akan 5G dengan kualitas lebih baik di dalam ruangan. Dengan minat tinggi terhadap home broadband 5G dan 25% pengguna menganggap Akses Nirkabel Tetap (Fixed Wireless Access, FWA) sangat relevan, FWA menjadi peluang besar untuk 5G di negara ini.

Calon pengguna awal (early adopter) 5G di Indonesia pada dasarnya mencari tiga hal: kecepatan lebih tinggi, jaringan yang terpercaya, dan inovasi. 4 dari 5 mengharapkan kecepatan 5G lebih tinggi sementara sekitar 3 dari 5 mengharapkan jaringan aman. Pada saat sama, konsumen bersedia membayar 50% lebih banyak untuk paket 5G, yang digabung dengan layanan digital – misalnya, 70% berpendapat bahwa pengalaman olahraga dan konser di lokasi langsung (in-venue) 5G sepadan dengan uang yang mereka keluarkan.

Dengan kata lain, peningkatan pendapatan terbesar untuk penyedia layanan komunikasi masih akan didapatkan dari penggabungan layanan digital dengan tarif 5G untuk meyakinkan konsumen tentang nilai platform jaringan 5G.

“Sejalan dengan program pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia, kami, Ericsson, berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah guna memperluas jangkauan dan kapasitas jaringan yang kuat seraya memastikan Indonesia tetap terdepan dalam pengembangan 5G,” tuturnya. (srv)

Tags: Ericsson Mobility ReportJaringan 5GTeknologiTeknologi 5G
Previous Post

Aice Bangun Sistem Produksi yang Dukung Kebutuhan Es Krim Era Kekinian

Next Post

Ini Penampakkan Ferrari Sport Hybrid 296 GTB

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-08 at 09.27.477
Ekonomi

Besok, “Daihatsu Kumpul Sahabat” Hadir di Stadion Maguwoharjo, Warga Sleman akan Dimanjakan

Sabtu, 8 November 2025 - 10:14
WhatsApp Image 2025-11-08 at 09.19.20 (1)
Ekonomi

Indonesia Dorong Investasi CCS/CCUS, Kuatkan Posisi ASEAN dalam Transisi Energi

Sabtu, 8 November 2025 - 09:26
17625234173631068569750529481291
Ekonomi

BI akan Terbitkan BI-FRN, Instrumen Baru dengan Suku Bunga Floating

Sabtu, 8 November 2025 - 04:24
WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.22.37
Ekonomi

Bioenergi Jadi Pilar Ketahanan Energi, PLN EPI Dorong Kolaborasi Riset dan Industri

Sabtu, 8 November 2025 - 10:32
IMG-20251107-WA0015
Ekonomi

Essity Perkuat Komitmen Perawatan Luka Melalui Kampanye “Beda Luka, Beda Plester”

Jumat, 7 November 2025 - 20:51
IMG-20251107-WA0020
Ekonomi

Logo Ekonomi Syariah Jadi Simbol Pemersatu Ekosistem Halal Indonesia

Jumat, 7 November 2025 - 19:48
Next Post
indoposco

Ini Penampakkan Ferrari Sport Hybrid 296 GTB

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Harison Mocodompis Nakhodai Kanwil BPN Banten

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.