• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

The Professor Band Hadirkan Album ‘Pembumian Pancasila’

Redaksi Editor Redaksi
Jumat, 23 April 2021 - 23:02
in Gaya Hidup
Hearing session ini diadakan dengan kolaborasi Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) dan We The Youth, Jumat (23/4/2021).

Hearing session ini diadakan dengan kolaborasi Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) dan We The Youth, Jumat (23/4/2021).

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – The Professor Band kembali hadir dengan karya terbaru, yakni ‘Pembumian Pancasila’. Karya ini menjadi alternatif pendekatan nilai-nilai Pancasila yang saat ini masih terlalu bernuansa politis dan menekankan pada hafalan serta penataran.

Hearing session ini diadakan dengan kolaborasi Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) dan We The Youth, Jumat (23/4/2021).

BacaJuga:

Dukungan untuk Medan, Chery Salurkan Bantuan dan Layanan Pemulihan

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS sense10 dan AQUOS R10

Libur Nataru Lebih Berkesan di TMII dengan Jelajah Budaya dan Penawaran Bank Raya

Koordinator Utama LAB 45, Andi Widjajanto mengatakan, kolaborasi ini merupakan yang pertama kali bagi LAB 45, dimana mengumpulkan masyarakat dari berbagai lintas generasi. Ide dari album cukup unik dengan membuat kompilasi lagu daerah yang diaransemen, dibalut gaya yang baru mengingat banyak lagu-lagu daerah yang masih relevan hingga saat ini.

“Pancasila sebagai ideologi negara pasti akan terus bertahan di bumi dengan berbagai bentuk adaptasinya ke depan,” ujarnya dalam Hearing session ini diadakan dengan kolaborasi Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) dan We The Youth, Jumat (23/4/2021).

Acara ini dimoderatori oleh David Tarigan selaku penggemar musik yang turut menginisiasi Gerakan Irama Nusantara. Sebelum memulai diskusi, lagu Gambang Suling dengan aransemen dari The Professor Band sempat diputarkan kepada para peserta dari berbagai kalangan.

“Musik itu punya kuasa yang sangat besar dan usaha ‘Pembumian Pancasila’ lewat musik adalah keharusan. Ini butuh kesadaran kolektif untuk merealisasaikan. Mari kita menyiarkan ini. Untuk kalian semua yang suka berkreasi, kami tunggu ‘Pembumian Pancasila’ versi kalian,” kara David.

Sementara, Daisy Indira Yasmine yang menjadi vokalis di dalam album ini mengatakan, pengembangan pop culture tetap bisa mengandung dan membudidayakan musik tradisional. Tak perlu dipisahkan musik daerah itu tradisional, musik modern itu hip hop. Nasionalisme dan kebangsaan itu tidak taken for granted.

“Kami berharap lagu-lagu dalam album ‘Pembumian Pancasila’ ini dapat menjadi senandung dalam kehidupan sehari-hari ketika sedang melamun bahkan ketika sedang di kamar mandi dan bisa menjadi hits dunia,” tutur Daisy.

R. Septa Suryoto sebagai musisi yang turut bergabung menjadi arranger pada album ini juga berharap untuk membuat album ‘Pembumian Pancasila’ yang kedua, dengan tetap berangkat dari lagu-lagu daerah yang belum diangkat.

“Kita akan ambil enam lagu lagi untuk diaransemen, sehinga total ada 12 lagu. Bagi kami, setidaknya 12 lagu sudah bisa mewakili pulau-pulau besar di Indonesia. Di situ ada rencana mengundang musisi-musisi muda” kata Septa.

Sejak pembentukan The Professor Band 10 tahun lalu, Prof. Paulus Wirutomo mengatakan album ini merupakan sumbangan kecil dari The Professor Band dan Pancasila harus menjadi bumi di mana kita berpijak, yaitu masyarakat Indonesia yang beragam dan telah diwakili oleh lagu-lagu tersebut. Diangkat lagi lagu-lagu tradisional yang selama ini istirahat, supaya orang-orang muda bisa merasakan, ‘Oh ini lho keragaman Indonesia’. (ibs)

Tags: LAB 45Laboratorium Indonesia 2045pembumian pancasilathe professor bandWe The Youth
Berita Sebelumnya

Cari KRI Nanggala-402, Basarnas Tambah Satu Kapal

Berita Berikutnya

Gubernur Ganjar Ikut Berdoa Keselamatan Kru KRI Nanggala-402

Berita Terkait.

IMG-20251220-WA0016
Gaya Hidup

Dukungan untuk Medan, Chery Salurkan Bantuan dan Layanan Pemulihan

Sabtu, 20 Desember 2025 - 23:27
IMG-20251220-WA0011
Gaya Hidup

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS sense10 dan AQUOS R10

Sabtu, 20 Desember 2025 - 20:35
tmii
Gaya Hidup

Libur Nataru Lebih Berkesan di TMII dengan Jelajah Budaya dan Penawaran Bank Raya

Sabtu, 20 Desember 2025 - 12:08
ngopi
Gaya Hidup

Kebiasaan Ngopi Bisa Memperburuk Anxiety

Sabtu, 20 Desember 2025 - 06:06
enzy
Gaya Hidup

Enzy Storia Stres Jalani Adegan Stand Up di Film ‘Suka Duka Tawa’

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:02
jurnaliss
Gaya Hidup

Ketika Para Jurnalis Menembak Sasaran Gunakan Senjata Serbu SS1 – V1 di Menlatpur Kostrad Karawang

Jumat, 19 Desember 2025 - 17:17
Berita Berikutnya
Gubernur Ganjar Ikut Berdoa Keselamatan Kru KRI Nanggala-402

Gubernur Ganjar Ikut Berdoa Keselamatan Kru KRI Nanggala-402

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.