• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Ekonomi 2020 Terburuk 150 Tahun Terakhir, Pengamat: Menkeu Lempar Tanggung Jawab

Redaksi Editor Redaksi
Rabu, 14 April 2021 - 14:31
in Ekonomi
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Ilustrasi. Foto: Pixabay

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani atas kondisi ekonomi terburuk selama 150 tahun seolah menyalahkan keadaan pandemi Covid-19. Padahal, kondisi ekonomi Indonesia tidak bergerak sama sekali selama hampir enam tahun terakhir.

Pernyataan tersebut di atas diungkapkan Ekonom Konstitusi Defiyan Cori melalui gawai, Rabu (14/4/2021).

BacaJuga:

Ekowisata, Pariwisata Berkelanjutan yang Harmonis dengan Alam dan Masyarakat

Strategi Cerdas Hadapi Risiko Bencana, Pemerintah Resmikan Asuransi BMN Berbasis PFB

Bank Jakarta Tuntaskan Penyaluran Dana Rp1 Triliun, Siap Dapat Mandat Lebih Besar

Ia menilai, pernyataan Menkeu tersebut nampak Sri Mulyani ingin melempar tanggungjawab. Padahal, tidak semua negara mengalami kondisi ekonomi terburuk selama masa pandemi Covid-19.

“Lihat saja seperti negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu Laos, Kamboja dan Vietnam yang mampu mencapai pertumbuhan ekonomi positif,” katanya.

Negra Laos, dikatakan Defiyan, di masa pandemi 2020 lalu mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2 persen. Sementara, Vietnam tumbuh sebesar 2,91 persen untuk setahun penuh, atau lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi median 2,8 persen dalam survei yang dilakukan oleh Bloomberg.

“Artinya, pandemi Covid19 hanya berpengaruh sebesar 2-3 persen saja terhadap jalannya perekonomian kedua negara tersebut. Sedangkan Indonesia dalam masa pandemi Covid19 terjadi kemerosotan ekonomi sebesar -2,07, yang berarti berpengaruh sebesar 6-7 persen lebih mempengaruhi capaian pertumbuhan ekonomi kuartalan maupun tahunan 2020,” jelasnya.

Agar ekonomi Indonesia tidak buruk, menurutnya, Sri Mulyani harus keluar dari kerangka pemikiran text book thinking. Dengan mengubah paradigmatik sistem ekonomi nasional melalui reformulasi kebijakan ekonomi arus utama.

“Sri Mulyani juga melanggar pembangunan bangsa dan negara sesuai Pasal 33 UUD 1945,” tegasnya.

Defiyan memperkirakan, setidaknya butuh waktu 10 hingga 20 tahun atau 4 periode presiden untuk perbaikan ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini. Jika mengacu pada kestabilan politik dan keamanan semasa Presiden Soeharto, maka pertumbuhan ekonomi bisa tercapai 10,92 persen pada tahun 1970.

Apabila hal ini dapat dikelola juga oleh Presiden Joko Widodo, masih ujar Defiyan, maka bukan tidak mungkin selama 1-2 tahun perekonomian Indonesia akan tumbuh dan maju.

“Tentunya dengan skala prioritas yang terarah dan terukur, bukan seperti saat ini,” tegasnya. (nas)

Foto ilustrasi soal ekonomi RI pada 2020 jeblok ya

Tags: Defiyan Coriekonomi RIKemenkeu
Berita Sebelumnya

Di Tengah Pandemi dan Bencana, PKS dan PPP Bahas Solusi Bangsa

Berita Berikutnya

Pemerintah: Paspor Covid-19 Harus Disertai Tes PCR Swab

Berita Terkait.

desa-wisata
Ekonomi

Ekowisata, Pariwisata Berkelanjutan yang Harmonis dengan Alam dan Masyarakat

Selasa, 2 Desember 2025 - 22:10
bmn
Ekonomi

Strategi Cerdas Hadapi Risiko Bencana, Pemerintah Resmikan Asuransi BMN Berbasis PFB

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:08
dagang
Ekonomi

Bank Jakarta Tuntaskan Penyaluran Dana Rp1 Triliun, Siap Dapat Mandat Lebih Besar

Selasa, 2 Desember 2025 - 17:51
hulu
Ekonomi

Rig PDSI#15.3/N110-M Bukukan Prestasi Langka di Dunia Pemboran

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:25
uang
Ekonomi

Sinergi Indonesia-Malaysia Menguat, Ekosistem Syariah Regional Bersiap Melaju

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:15
cace18e8-770f-4146-9164-d01608fcbd444
Ekonomi

Jaga Lingkungan Berkelanjutan, Pohon Natal 8 Meter Ini Dibuat dari 500 Kg Plastik Daur Ulang

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:39
Berita Berikutnya
Pemerintah: Paspor Covid-19 Harus Disertai Tes PCR Swab

Pemerintah: Paspor Covid-19 Harus Disertai Tes PCR Swab

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    810 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    794 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Gary Iskak Tutup Usia, Diduga Alami Kecelakaan

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    655 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.