• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Ini Alasan Edhy Ganti Dirjen Perikanan Tangkap

Redaksi by Redaksi
Rabu, 17 Maret 2021 - 22:31
in Nasional
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. Foto: Instagram/@iisedhyprabowo

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. Foto: Instagram/@iisedhyprabowo

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menjelaskan alasan penggantian Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 2018-2020 Zulficar Mochtar.

“Zulficar tidak mundur, tapi saya ganti,” kata Edhy Prabowo melalui sambungan “video conference” di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (17/3/2021).

Edhy menyampaikan hal tersebut saat menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito yang didakwa memberikan suap senilai total Rp2,146 miliar yang terdiri dari 103 ribu dolar AS (sekitar Rp1,44 miliar) dan Rp 706.055.440 kepada Edhy Prabowo. Ia pun masih ditahan di rutan Gedung Merah Putih KPK.

Dalam sidang 3 Maret 2021, Zulficar mengaku mundur dari KKP pada 14 Juli 2020, karena merasa tidak cocok dengan kebijakan Edhy Prabowo.

Zulficar dalam keterangannya sebagai saksi menyebut, ia mundur dengan 3 alasan, yaitu pertama kebijakan di Kementerian KKP tidak mengarah keberlanjutan dan tidak ‘pro-poor’; tata kelola di Kementerian KKP tidak sepenuhnya dijalankan dan komitmen antikorupsi diragukan

“Alasannya adalah karena pertama Zulficar bukan ASN, padahal ada aturan Kementerian PAN-RB bahwa eselon 1 itu harus ASN,” kata Edhy.

Sedangkan alasan kedua adalah Edhy menilai Zulficar lalai dalam melaksanakan program di Kementerian KKP.

“Saat kami sedang melakukan program PEN (Pemulihan Ekonomi Negara), KKP dapat tambahan anggaran hampir Rp1 triliun untuk disalurkan ke nelayan dan Ditjen Perikanan Tangkap mendapat tambahan Rp400 miliar ternyata tidak bisa diserap karena hanya 1 program yang dijalankan, yaitu program jaring nelayan,” ujar Edhy.

Sedangkan program jaring nelayan itu hanya menyerap anggaran hingga Rp16 miliar.

“Jadi Rp400 miliar tidak terserap, padahal kami sudah rapat dengan dirjen lainnya, yaitu agar fokus memberikan bantuan kapal-kapal untuk nelayan kecil, tapi hal itu tidak dilakukan,” kata Edhy.

Edhy pun mengaku tidak diberitahukan mengenai masalah itu oleh para direktur di bawah Zulficar.

“Hal ini belum pernah saya ungkap, dan Zulficar kemudian mundur dan surat pengunduran diri sudah kami sampaikan ke KPK,” kata Edhy.

Zulficar membuat surat pengunduran diri pada 13 Juli 2020 dan diserahkan pada 14 Juli 2020. (bro)

Tags: Edhy PrabowoKorupsi Benih Lobster
Previous Post

Pertamina Optimistis Target BBM Satu Harga Rampung 2024

Next Post

Soal Bunga Pinjaman Daerah, DPRD Banten: Konsisten dengan MoU

Related Posts

trenggono
Nasional

Menteri Trenggono Kembangkan Budidaya Modern untuk Kebutuhan Blue Food

Jumat, 7 November 2025 - 16:06
jokowi
Nasional

Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Kantongi 723 Barang Bukti, Puslabfor Klaim Asli

Jumat, 7 November 2025 - 15:47
kkp
Nasional

KKP Tambah 35 Perusahaan Ekspor Produk Perikanan ke Vietnam

Jumat, 7 November 2025 - 15:05
kopdes
Nasional

Menkop dan Menteri PU Harmonisasi Percepatan Kopdes Merah Putih

Jumat, 7 November 2025 - 14:14
jalan retak
Nasional

BMKG: 13 Zona Megathrust di Indonesia, Ancam Mentawai hingga Jawa

Jumat, 7 November 2025 - 14:04
hasim
Nasional

Indonesia Tegaskan Komitmen Iklim dan Dukung Inisiatif Brasil untuk Konservasi Hutan Tropis

Jumat, 7 November 2025 - 13:43
Next Post
Soal Bunga Pinjaman Daerah, DPRD Banten: Konsisten dengan MoU

Soal Bunga Pinjaman Daerah, DPRD Banten: Konsisten dengan MoU

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    970 shares
    Share 388 Tweet 243
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.