• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Soal Penggunaan Pinjaman Rp4,1 T, INDEF Sebut Pemprov Banten Tak Punya Skala Prioritas

Redaksi by Redaksi
Sabtu, 6 Maret 2021 - 14:07
in Nusantara
Ilustrasi. Ist

Ilustrasi. Ist

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dana pinjaman daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten senilai Rp4,1 triliun kepada PT. SMI dikritisi oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

Pengamat INDEF Nailul Huda mengatakan, dana pinjam dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi yang dialokasikan khusus untuk insfratuktur, dinilai tidak efektif. Pemprov Banten bahkan disebut tak memiliki skala prioritas dan hati nurani dalam menentukan kebijakan. Sebab, banyak masyarakat yang kesusahan ekonomi akibat virus Corona. Sehingga, tingkat konsumsi masyarakat menjadi berkurang.

“Kalau Rp4,1 triliun itu digunakan untuk infrastruktur, tidak ke Bansos, UMKM, pekerja terdampak, secara hukum tidak apa-apa. Tapi menurut saya, kebijakan Pemprov tidak ada hati nurani dan tidak ada prioritas kebijakan. Saya rasa kebijakan insfratuktur tidak tepat sasaran dan menunjukkan bahwa Pemprov Banten tidak kredibel, tidak punya skala prioritas dalam penanganan pandemi,” katanya saat dihubungi, Sabtu (6/3/2021).

Ia menjelaskan, dalam dokumen pemerintah tentang pinjaman dana PEN, tidak disebutkan secara rinci peruntukan penggunaan anggaran. Namun seharusnya, Pemprov Banten dapat melihat skala prioritas masyarakat dalam menghadapi pandemi, seperti kesehatan, penanganan Covid-19, insentif tenaga kesehatan, biaya pengobatan pasien. Jika perlu, bangun rumah sakit darurat. Kemudian bantuan UMKM dan Bansos.

“Nggak ada multiyears efek dari pembangunan itu. Kecuali dana PEN dikhususkan Bansos, UMKM, serta pekerja terdampak, itu lebih efektif untuk meningkatkan perekonomian. PEN lebih efektif ke arah situ. Alasannya kalau kita lihat bahwa covid menyerang kesehatan. Di sisi lain UMKM bisa tertekan juga. Maka harus dibantu permodalannya. Itu yang harus dibantu oleh pemerintah,” jelasnya.

Nailul berujar, dana pinjaman untuk membangun sport center dan jalan yang menghabiskan anggaran besar, tidak menyentuh langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat. Padahal, tidak sedikit warga yang kehilangan mata pencarian akibat virus Corona.

“Yang penting membangun saja, seperti sport center gitukan. Proritas kebijakan buat orang kecil. Itulah sebenarnya yang terjadi. Saya berharap DPRD bisa mengimbangi dan bersuara, harus bantu masyarakat terdampak,” ujarnya.

Berdasarkan data secara nasional, lanjut Nailul, daya konsumsi masyarakat setelah dilanda pandemi minus tiga (-3) persen. Seharusnya, hal itu menjadi perhatian pemerintah daerah. Daya beli masyarakat dapat meningkatkan, dengan adanya bantuan langsung kepada masyarakat.

“Yang terdampak itu dari sisi pendapatan, konsumsi masyarakatnya. Konsumsi masyarakat terdampak cukup mendalam. Secara nasional minus 3 persen. Harusnya konsumsi masyarakatnya ditingkatkan lewat bantuan langsung, yang menunjang permintaan masyarakat,” terangnya. (son)

Tags: IndefPemprov Banten
Previous Post

Harusnya Moeldoko Bisa “Merebut” Demokrat dengan Elegan

Next Post

Eyos Sebut Bisnis Modern Trade Independen Tumbuh di Tengah Pandemi

Related Posts

17625849615601705128336353555429
Nusantara

Menilik Potensi Wisata Pengamatan Migrasi Burung

Sabtu, 8 November 2025 - 15:02
WhatsApp Image 2025-11-08 at 13.03.38
Nusantara

Ratusan Peserta dari Sabang hingga Merauke Ikuti Konsolidasi Relawan Nasional 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 13:07
Nusantara

Usai OTT, Dua Mobil Diduga Petugas KPK Masuk ke Rumah Bupati Ponorogo

Sabtu, 8 November 2025 - 07:17
17625238507782287329184222093836
Nusantara

Polda Riau Periksa Tujuh ABK Shing Xing dalam Kasus Perdagangan Orang

Sabtu, 8 November 2025 - 06:22
17625232498081692151744495907106
Nusantara

Kuota Naik Candi Borobudur Ditambah Jadi 4.000 Wisatawan Per Hari

Sabtu, 8 November 2025 - 03:14
WhatsApp Image 2025-11-07 at 18.09.13
Nusantara

Revan, Warga Badui Korban Perampokan di Jakarta, Dijenguk Gubernur Banten

Jumat, 7 November 2025 - 19:20
Next Post
Eyos Sebut Bisnis Modern Trade Independen Tumbuh di Tengah Pandemi

Eyos Sebut Bisnis Modern Trade Independen Tumbuh di Tengah Pandemi

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.