• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Kemenparekraf Gelar Modest Fashion Founders Fund 2021

Redaksi Editor Redaksi
Rabu, 24 Februari 2021 - 06:23
in Nasional
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar ajang "Modest Fashion Founders Fund 2021 (ModestFFFUND)". Foto: Antara/Birkom Kemenparekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar ajang "Modest Fashion Founders Fund 2021 (ModestFFFUND)". Foto: Antara/Birkom Kemenparekraf

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar ajang “Modest Fashion Founders Fund 2021 (ModestFFFUND)” berupa pendampingan “brand modest fashion” untuk busana muslim agar dapat mengembangkan bisnis termasuk meningkatkan kapasitas dan akses permodalan.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo, dalam keterangannya terkait peluncuran “Modest Fashion Founders Fund (ModestFFFUND) 2021″, di Jakarta, Selasa (23/2/2021), menjelaskan program yang pertama kali dilaksanakan pada 2019 ini meliputi kegiatan “capital accelerator” dan “capacity building” bagi para pemilik brand Modest Fashion.

BacaJuga:

Ditregident Korlantas Polri Siapkan Strategi Sosialisasi Masif E-BPKB

Kendaraan Pengangkut Uang Terbakar, Pakar Ungkap Fakta Pembagian Peran Bank dan Vendor

Polri Siapkan 350 Personel untuk Penjaga Perdamaian PBB Termasuk di Gaza

“Modest fashion adalah salah satu subsektor ekonomi kreatif yang selama ini berkontribusi besar pada perekonomian. Kami memahami bahwa dengan adanya pandemi, brand-brand sangat membutuhkan dukungan dari berbagai sisi. Melalui program ini, Direktorat Akses Pembiayaan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf berusaha mendukung dari sisi akses pembiayaan dan investasi,” ujar Fadjar Hutomo seperti dilansir Antara.

Program ini akan memilih 20 brand modest fashion terbaik untuk mengikuti workshop kreatif dengan mentor dari dalam dan luar negeri, serta berkesempatan mendapatkan pembiayaan/permodalan melalui “pitching” kepada lembaga pendanaan dan investor.

Di acara peluncuran juga digelar talkshow secara daring yang lebih jauh membahas tentang “Modest Fashion Founders Fund (ModestFFFUND) 2021”.

Talkshow menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Hanifah Makarim, Co-Founder Modest Fashion Week & #Markamarie Franka Soeria, Founder & CEO ElCorps Elidawati Ali Oemar, serta Micro Banking Group Head Bank Syariah Indonesia, Mohammad Isnaeni.

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Hanifah Makarim, menjelaskan, program ini membantu menyiapkan pemilik brand modest fashion untuk siap dilirik oleh investor potensial atau lembaga pendanaan.

Melalui kegiatan ini pelaku/desainer modest fashion diharapkan mendapat pengetahuan yang lebih baik dalam mengelola usaha kreatifnya. Lebih jauh, dapat mendukung terwujudnya Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.

Pada 2019, ModestFFFUND telah melahirkan Top 20 yang terdiri dari brand modest fashion yang kuat secara bisnis. Diantaranya Dresssofia, Swimsweets, WGB, Monika Jufry, Meeta Fauzan, Nonns, WAD Studio, Hannie Hananto, dan masih banyak lagi.

“Kita ingin melahirkan lebih banyak brand modest fashion yang kuat secara bisnis dan finansial. Penyelenggaraan program ini akan melibatkan berbagai mentor dari fesyen, keuangan, digital marketing hingga perbankan syariah dan venture capital,” kata Hanifah Makarim.

Literasi keuangan, dikatakan Hanifah, menjadi salah satu hal yang harus dipahami oleh para pelaku usaha untuk dapat mengembangkan bisnis ke depan. Seperti manajemen uang perusahaan, termasuk pencatatan keuangan yang harus terdata dengan baik.

Masih banyak pelaku usaha, terutama mereka yang baru terjun ke dunia ini, yang masih mencampur antara keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi. Padahal pencatatan keuangan menjadi salah satu faktor penting yang dilihat dalam akses permodalan.

“Tapi bukan hanya itu, masih banyak topik lain yang akan kita berikan seperti branding, bisnis itu sendiri. Jadi kita mau memberikan secara holistik. Tujuannya adalah terciptanya brand modest fashion yang tangguh, tidak hanya leading di Indonesia tapi juga bisa ekspor. Untuk sampai sana brand butuh banyak persiapan, maka kami melibatkan para ahli di bidangnya,” kata Hanifah.

Permodalan

Sementara Franka Soeria menambahkan, ketertarikannya untuk terlibat karena program ini fokus terhadap fesyen, terutama busana muslim sebagai bisnis dan penggerak ekonomi. Berbeda dengan banyak program yang justru menitikberatkan pada desain.

Ketika satu brand ingin meningkatkan kapasitas dengan mencoba koneksi ke sektor finansial, harus dipastikan kesehatan usaha mereka dan pengetahuan dari hulu ke hilir terkait ekosistem bisnis.

“Fokus kami adalah fesyen sebagai bisnis dan penggerak ekonomi. Karena itu, kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi semua pemilik modest fashion baik yang senior, masih baru, brand online, maupun pengusaha modest fashion tanpa pandang bulu. Meski begitu mereka harus memiliki dasar yang serius dalam berusaha, telah memiliki perusahaan minimal satu tahun, memiliki laporan keuangan dan aspek kelegalan lain yang sudah selayaknya dimiliki sebuah bisnis,” kata Franka Soeria.

Di kesempatan yang sama, Founder & CEO ElCorps, Elidawati Ali Oemar, mengatakan, permodalan memang menjadi tantangan terbesar bagi pelaku usaha, terutama UMKM ketika ingin meningkatkan kapasitas. Karenanya peningkatan pemahaman melalui ModestFFFUND 2021 sangat penting untuk bisa diikuti para pelaku usaha.

“Selain itu bagaimana seorang entrepreneur bisa menyelaraskan antara kreativitas dengan bisnis. Ini penting karena sebagai orang fashion, mereka tentu akan selalu berkreasi. Tapi bagaimana kreasi tersebut bisa diterima secara bisnis, secara pasar. Untuk itu perlu disupport dengan kelengkapan organisasi yang baik dan pendampingan dari profesional seperti acara ini,” kata Elidawati.

Sementara Micro Banking Group Head Bank Syariah Indonesia, Mohammad Isnaeni, mengatakan pihaknya mendukung program ini dan siap memberikan akses permodalan.

Modest fashion merupakan salah satu industri yang paling menjanjikan. Banyak brand busana muslim yang butuh dukungan dan sangat layak akan pendanaan.

“Mungkin mereka kekurangan akses selama ini. Karena itu, lewat acara ini kita berharap dapat menemukan ‘hidden gem’, menemukan brand yang siap kami dukung,” kata Isnaeni.

Tahapan “ModestFFFUND 2021” dimulai dengan pendaftaran secara daring mulai 23 Februari hingga 13 Maret 2021.

Selanjutnya diikuti dengan tahapan seleksi Top 100, Penjurian pemilihan Top 20, Penyelenggaraan Creative Workshop, Mentoring Pitching, Pitching, Final Fashion Show, Bazaar Online di Marketplace, dan Mentoring Pasca-Event. (bro)

Tags: kemenparekrafModest Fashion Founders Fund 2021
Berita Sebelumnya

Tarif Listrik

Berita Berikutnya

Akses Exit Bitung Tol Jakarta-Tangerang Kembali Normal

Berita Terkait.

korlantas
Nasional

Ditregident Korlantas Polri Siapkan Strategi Sosialisasi Masif E-BPKB

Rabu, 19 November 2025 - 03:16
DAMKAR
Nasional

Kendaraan Pengangkut Uang Terbakar, Pakar Ungkap Fakta Pembagian Peran Bank dan Vendor

Selasa, 18 November 2025 - 21:51
GAZA
Nasional

Polri Siapkan 350 Personel untuk Penjaga Perdamaian PBB Termasuk di Gaza

Selasa, 18 November 2025 - 21:39
PRABOWO
Nasional

Prabowo-Michael Bloomberg Diskusi Peningkatan SDM di Indonesia

Selasa, 18 November 2025 - 20:47
NURHADI
Nasional

Eks Sekretaris MA Ajukan Eksepsi atas Kasus Gratifikasi dan TPPU

Selasa, 18 November 2025 - 20:16
WhatsApp Image 2025-11-18 at 18.30.35
Nasional

Pemerintah Dorong Percepatan Pembiayaan Berbasis Kekayaan Intelektual Industri Kreatif

Selasa, 18 November 2025 - 19:15
Berita Berikutnya
Akses Exit Bitung Tol Jakarta-Tangerang Kembali Normal

Akses Exit Bitung Tol Jakarta-Tangerang Kembali Normal

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4062 shares
    Share 1625 Tweet 1016
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    933 shares
    Share 373 Tweet 233
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2779 shares
    Share 1112 Tweet 695
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    792 shares
    Share 317 Tweet 198
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    753 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.