INDOPOSCO.ID – Konstruksi jembatan gantung permanen sungai Cimadur yang terletak Kampung Suwakan – Ramadi/(Suramadi) di Desa Suwakan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, ambrol, Selasa (9/2/2021) sekitar pukul 08.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun membuat warga geram karena sebelumnya proyek yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II Lebak sebesar Rp3 miliar tersebut diprotes akibat molor.
Didin, seorang aktivis Kecamatan Bayah mengatakan, proyek pembangunan jembatan gantung permanen yang didanai APBD Lebak tersebut ambrol akibat selling pada jembatan tersebut putus.
“Tentu, ini membuat kami terkejut sekaligus heran karena jembatan itu ‘kan belum selesai dikerjakan. Sudah pelaksanaan pekerjaannya molor ditambah lagi diduga dikerjakan asal-asalan,” katanya.
Penjabat sementara (Pjs) Kepala Desa Suwakan Kecamatan Bayah, Edi Supriadi membenarkan ambrolnya jembatan tersebut.
“Ya betul kang, kejadiannya tadi pagi. Bagian kawat selingya lepas, kemungkinan pengerjaannya diduga asal-asalan aja itu mah,” katanya, kepada media, Selasa (9/2/2021).
Edi menuturkan, keberadaan jembatan Suramadi sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai sarana untuk mempermudah aktivitas dan roda perekonomian.
“Sepengetahuan saya belum ada dari pihak PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Kabupaten Lebak maupun pihak pelaksana yang datang ke lokasi. Kami berharap Pemerintah Kabupaten Lebak segera turun tangan agar pekerjaan jembatan tersebut selain segera selesai juga memperhatikan kualitas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak, H Maman SP mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan atas kejadian ambrolnya jembatan Suramadi. “Astagfirullah, kapan kang kejadiannya,” singkatnya.
Menurut Maman, jembatan Suramadi di Desa Suwakan masih dalam pelaksanaan pekerjaan. “Besok saya akan panggil KPA, PPK dan kontraktornya. Ya betul, pelaksananaan pekerjaan dalam masa denda dan harus diselesaikan bulan ini,” ujarnya. (yas)







