Sorot Tajam Pengamat Respons Kaesang Jadi Ketum PSI

INDOPOSCO.ID – Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menyebut ada tiga hal penting di balik penunjukan Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pertama, menunjukan betapa tidak konsistenya seorang Kaesang.
Sebab 2 tahun lalu, dia bersuara lantang tidak mau terjun ke dunia politik, namun kini seperti pepatah menjilat ludahnya sendiri. Perilaku tersebut mirip dengan ayahnya, yang sering terlihat tidak konsisten.
“Ternyata diakuinya saat pidato, setelah dipiiih jadi Ketua Umum PSI bahwa ia akhirnya masuk dunia politik karena terinspirasi oleh ayahnya,” kata Ubedilah melalui gawai, Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Kedua, menunjukan PSI adalah partai yang mengkhianati klaim dirinya sebagai partai kader. Kaderisasi PSI mengalami stagnasi justru disaat baru berusia muda.
“Itu juga berarti kaderisasi sirkulasi kekuasaan di elit PSI tidak berjalan,” nilainya.
Proses begitu cepatnya Kaesang menjadi anggota, lalu menjadi Ketua Umum PSI bisa dimaknai telah mengabaikan AD/ART. Sebab dalam ART PSI pasal 18 disebutkan bahwa syarat menjadi pengurus di Dewan Pimpinan Pusat adalah seseorang telah menjadi kader paripurna.
Di dalam AD PSI pasal 13 disebutkan bahwa Kader Paripurna adalah anggota yang telah mengikuti kegiatan pelatihan yang diselenggarakan Pimpinan Pusat.
“Nah apakah Kaesang sudah pernah ikut pelatihan kader tingkat nasional itu? Nyatanya tidak, dapet kartu anggotapun baru,” sindir Ubedilah.
Ketiga, menunjukan bahwa PSI bukan partai modern, sebab sangat menggantungkan nasibnya pada seorang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ketergantungan pada Jokowi itu kini makin terbukti, selain terlihat dari narasi tegak lurus ke Jokowi juga sampai mengangkat darah daging Jokowi Kaesang sebagai ketua umumnya,” imbuhnya
Kaesang mengakui, sosok sang ayah, Jokowi menjadi inspirasinya untuk terjun ke politik. “Terus terang, saya masuk politik itu, ya, salah satu inspirasinya Bapak saya sendiri,” tutur Kaesang saat berpidato dalam forum Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Djakarta Theatre, Senin malam.
“Beliau ini orang yang sangat saya cintai dan saya hormati, saya ingin mengikuti jejak beliau berpolitik untuk kebaikan,” tambah Kaesang.(dan)