Olahraga

Juara Conference League, Chelsea Hancurkan Dominasi Spanyol

INDOPOSCO.ID – Chelsea menutup musim 2024/2025 dengan gemilang. Bertanding di Wroclaw Stadium, Polandia, Kamis (29/5/2025) dini hari WIB, The Blues keluar sebagai juara UEFA Conference League usai membalikkan keadaan dan menang telak 4-1 atas Real Betis. Ini menjadi gelar perdana Chelsea di ajang kasta ketiga Eropa sekaligus mengakhiri dominasi panjang klub-klub Spanyol di final kompetisi Eropa.

Pertandingan langsung berlangsung terbuka sejak menit awal. Chelsea, yang tampil agresif, hampir membuka skor lewat aksi solo Cole Palmer di menit ke-7, namun sepakannya masih mengarah tepat ke kiper Betis, Adrian.

Justru Real Betis yang mencuri gol lebih dulu. Di menit ke-9, kesalahan Malo Gusto dalam penguasaan bola di lini tengah dimanfaatkan Isco yang memberikan umpan matang kepada Abde Ezzalzouli. Winger muda asal Maroko itu menyelesaikannya dengan sepakan kaki kiri ke tiang jauh tanpa bisa dijangkau Filip Jorgensen.

Betis hampir menggandakan keunggulan tiga menit kemudian. Marc Bartra melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti, tapi Jorgensen melakukan penyelamatan gemilang. Tekanan dari Betis belum berhenti. Pada menit ke-20, Johny Cardoso mendapat ruang di kotak penalti namun gagal mengarahkan bola ke gawang.

Chelsea tampak kesulitan mengembangkan permainan selama babak pertama. Meski menguasai bola, serangan mereka tumpul dan mudah dipatahkan barisan pertahanan Betis. Skor 1-0 untuk Betis bertahan hingga turun minum.

Manajer Chelsea, Enzo Maresca melakukan perubahan di babak kedua dengan memasukkan Reece James. Keputusan itu terbukti krusial, karena permainan sisi kanan Chelsea menjadi lebih hidup dan menekan.

Kebangkitan Chelsea dimulai di menit ke-65. Cole Palmer yang menjadi motor serangan mengirim umpan silang dari sisi kanan yang disambut sundulan presisi Enzo Fernandez. Skor imbang 1-1, dan Chelsea langsung tancap gas.

Lima menit berselang, Palmer kembali jadi kreator. Kali ini umpannya disambut Nicolas Jackson di depan gawang, yang mengontrol bola dengan dadanya sebelum menceploskan ke gawang Adrian. Chelsea kini unggul 2-1.

Chelsea hampir menjauh saat Jackson melakukan solo run dari tengah lapangan pada menit ke-77. Sayangnya, peluang emas itu masih bisa digagalkan Adrian dengan penyelamatan satu lawan satu.

Tak perlu menunggu lama, gol ketiga pun hadir. Pada menit ke-82, kombinasi dua pemain pengganti, Kiernan Dewsbury-Hall dan Jadon Sancho, memecah pertahanan Betis. Sancho melakukan cut-in dari kiri dan menyelesaikan dengan tendangan melengkung ke tiang jauh. Chelsea unggul 3-1.

Pesta gol Chelsea ditutup oleh Moises Caicedo di masa injury time. Mendapat umpan pendek dari Enzo di luar kotak penalti, gelandang Ekuador itu melepaskan tembakan keras yang menghujam pojok kanan gawang. Skor akhir 4-1 untuk Chelsea.

Hasil ini juga menjadi titik balik bagi klub-klub Inggris. Sejak tahun 2001, tak satu pun tim Spanyol yang kalah di final kompetisi Eropa. Dominasi selama 23 tahun itu, terdiri dari 11 final Liga Champions dan 12 final Liga Europa/Piala UEFA, akhirnya dihentikan oleh Chelsea.

Terakhir kali wakil Spanyol tumbang di final terjadi pada musim 2000/2001 ketika Valencia kalah adu penalti dari Bayern Munich. Sejak saat itu, Spanyol selalu berjaya.

Bagi Real Betis, kekalahan ini terasa pahit meski mereka tampil mengejutkan sejak babak awal. Namun, pengalaman dan kedalaman skuad Chelsea akhirnya jadi pembeda. Betis harus pulang dengan kepala tegak, sementara Chelsea berpesta dengan trofi dan sejarah baru di tangan. (her)

Susunan pemain

Real Betis: Adrian; Gabaly, Natan, Bartra, Rodriguez (Perraud 46′); Cardoso, Fornals, Antony; Isco, Ezzalzouli (Rodriguez 53′), Bakambu (Ruibal 72′).

Chelsea: Jorgensen; Gusto (James 46′), Chalobah, Badiashile (Colwill 62′), Cucurella; Caicedo, Fernandez; Madueke, Palmer, Neto (Sancho 61′); Jackson (Deswbury-Hall 80′).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button