Liverpool Akhirnya Juara di Hadapan Fans: Mo Salah Cetak Sejarah, Anfield Meledak Haru

INDOPOSCO.ID – Tiga dekade lebih penantian itu akhirnya berakhir dengan penuh kemegahan di Anfield. Pada Minggu (25/5/2025) malam WIB, Liverpool bukan hanya menutup musim sebagai juara Liga Inggris, mereka merayakannya bersama orang-orang yang paling berarti, Liverpudlian, para pendukung setia yang memadati stadion kebanggaan mereka.
Ya, setelah memastikan gelar Premier League sejak pekan ke-34 usai menggulung Tottenham Hotspur 5-1, The Reds menjalani seremoni angkat trofi dalam suasana yang begitu emosional. Skor 1-1 melawan Crystal Palace menjadi penutup manis, karena hasil bukan lagi prioritas, tapi pesta adalah segalanya.
Satu per satu, para pemain dipanggil ke podium kehormatan. Di bawah sorotan lampu dan lautan merah dari tribun, legenda klub Alan Hansen menyerahkan trofi kepada sang kapten Virgil van Dijk. Tangannya terangkat tinggi, dan Anfield pun meledak dalam luapan sukacita. Tangisan, pelukan, dan nyanyian memenuhi malam yang akan selalu dikenang sebagai momen bersejarah.
35 tahun sudah berlalu sejak terakhir kali Liverpool mengangkat trofi liga di depan publik mereka sendiri, lebih tepatnya pada Mei 1990. Bahkan saat mereka menjuarai musim 2019/2020, pandemi COVID-19 menutup gerbang stadion. Kini, keadilan emosi akhirnya dating, juara dengan saksi ribuan pasang mata yang telah menanti terlalu lama.
Namun musim ini tak hanya tentang Liverpool sebagai tim, tapi juga tentang sang bintang yang terus bersinar, Mohamed Salah. Di usia 32 tahun, Mo Salah tampil bak orkestra lengkap. Ia mencetak 29 gol dalam 37 pertandingan, cukup untuk mengamankan Sepatu Emas keempatnya di Premier League.
Lebih dari itu, Salah juga menjadi raja assist musim ini, dengan 18 umpan gol yang menobatkannya sebagai Playmaker of the Season. Dominasi total dari sang Raja Mesir.
Dengan total 47 keterlibatan gol (gol + assist), Salah kini sejajar dengan legenda seperti Andy Cole (1993/94) dan Alan Shearer (1994/95). Sebuah musim yang akan dikenang sebagai mahakarya.
Dan malam itu, dialah pencetak satu-satunya gol Liverpool. Gol perpisahan musim, dari pemain terbaik mereka.
Anfield bersorak. Bukan hanya karena trofi yang kembali pulang, tapi karena mereka tahu, musim ini adalah tentang penebusan, kebangkitan, dan satu nama yang tak akan pernah dilupakan, Mohamed Salah. (her)