Tak Terbukti Terlibat Kasus Kokain, Radja Nainggolan Dibebaskan dengan Syarat

INDOPOSCO.ID – Mantan pemain Timnas Belgia, Radja Nainggolan yang dicurigai sebagai anggota organisasi kriminal kini telah dibebaskan dengan syarat. Bersama 17 orang lainnya, Nainggolan ditangkap pada Senin (27/1/2025) pagi waktu setempat dalam serangkaian penggerebekan rumah sebagai bagian dari penyelidikan perdagangan kokain dari Amerika Selatan ke Eropa.
Pesepakbola yang kini bermain sebagai gelandang untuk KSC Lokeren-Temse itu menghadiri sidang di hadapan hakim pada Selasa (28/1/2025) sore waktu setempat.
Nainggolan dicurigai sebagai anggota organisasi kriminal dan dibebaskan dengan syarat, seperti yang dikonfirmasi oleh pengacaranya, Mounir dan Omar Souidi, kepada Belga News Agency. Mantan pemain Timnas Belgia itu diperbolehkan kembali berlatih dan mengikuti pertandingan mulai Rabu (29/1/2025).
Menurut pengacaranya, Nainggolan tidak ditanyai mengenai perdagangan narkoba, melainkan hanya tentang sejumlah uang yang diduga ia berikan kepada kenalannya.
“Ia juga tidak dikenakan tuduhan pencucian uang. Nainggolan diduga memberikan uang kepada teman-temannya sebagai bentuk dukungan dan kebaikan hati,” ujar sang pengacara dikutip dari media lokal, The Brussels Times, Rabu (29/1/2025).
Sebanyak 18 orang (lebih dari jumlah yang sebelumnya dikonfirmasi, yaitu 16) ditangkap dalam 30 penggerebekan properti pada Senin pagi, terutama di Provinsi Antwerp, Brussel, dan sekitarnya.
“Sebanyak sembilan orang telah didakwa oleh hakim penyidik atas tuduhan mengimpor, mengangkut, dan menjual narkotika tanpa izin, serta menjadi bagian dari organisasi kriminal sebagai tokoh utama,” kata Jaksa Penuntut Umum yang baru, Julien Moinil, pada Selasa (28/1/2025).
Delapan orang telah ditempatkan dalam tahanan dengan surat perintah penangkapan, sementara satu orang dibebaskan dengan syarat. Satu orang lainnya dibebaskan setelah diinterogasi, sedangkan empat lainnya ditempatkan dalam status ‘tersangka tertulis’. Seorang tokoh kunci yang diyakini berada di Dubai masih dalam pengejaran.
Penyelidikan ini berfokus pada penyelundupan kokain dari Amerika Selatan ke Eropa melalui Pelabuhan Antwerp serta distribusinya di Belgia.
Dalam penggerebekan, polisi menyita uang tunai sebesar €370.430, beberapa jam tangan mewah (termasuk dua jam tangan senilai sekitar €360.000 masing-masing), perhiasan, 100 koin emas dengan total nilai €116.522, barang-barang mewah, dua rompi antipeluru, berbagai senjata, termasuk tiga senjata api, 2,7 kilogram kokain, dan 14 kendaraan. (her)