Kritik ATP, Boris Becker Tak Ingin Petenis Jadi Mesin

INDOPOSCO.ID – Mantan petenis nomor satu dunia Boris Becker berharap para pemain tidak berubah menjadi “komputer dan mesin” tanpa emosi menyusul peringatan ATP tentang hukuman lebih keras terhadap pelaku pelanggaran di lapangan setelah munculnya serangkaian kasus ledakan amarah di dalam lapangan.
Alexander Zverev dikeluarkan dari turnamen Acapulco pada Februari setelah memukulkan raketnya ke kursi wasit selagi mengeluarkan omelan yang sarat sumpah serapah, sementara Nick Kyrgios didenda karena marah-marah di Indian Wells dan Miami bulan lalu.
Becker yang selama karirnya juga sering marah-marah di lapangan, mengatakan tenis membutuhkan atlet yang mau menunjukkannya emosi di lapangan.
“Saya cukup senang kami dibolehkan bermain dan akhirnya mengamuk kecuali dalam media sosial dan mikrofon,” kata pria berusia 54 tahun yang enam kali menjuarai tunggal putra Grand Slam, kepada Eurosport Germany, seperti dikutip Reuters, Kamis (14/4/2022)
“Ini sulit terjadi pada petenis era ini. Semuanya sangat transparan, terlalu transparan untuk selera saya. Dan kemudian pertanyaannya adalah, bagaimana otoritas tenis menghadapinya?”