Mengenal Tarian Penyambutan Pangkur Sagu dalam PON XX Papua

INDOPOSCO.ID – Tarian Pangkur Sagu menjadi salah satu tarian yang diperlihatkan pada saat Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali tiba meninjau penerapan kompetisi senam artistik.
Menuntut untuk diperlihatkan secara aktif, tarian itu nyatanya memang menjadi tarian yang dikhususkan untuk menyambut pengunjung ke Bumi Cendrawasih.
“Ini memang tarian khas Papua, tidak hanya dari provinsi Papua tapi juga Papua Barat,” ujar Panitia dari Bidang Sosial Budaya PON XX Papua, Dana kepada Antara.
Dana mengatakan Pangkur Sagu ialah tarian yang melukiskan aktivitas masyarakat Papua bersiap melaksanakan panen hasil tani berupa sagu.
Tarian ini juga melukiskan secara simbolik ritual pesta yang diadakan masyarakat Papua pada saat membuat sagu.

Gotong royong, kebersamaan, dan rasa syukur merupakan nilai yang ingin diperlihatkan dalam tarian ini.
Tarian pertama kali dimulai oleh para penari laki-laki berjumlah 6 orang yang seolah membawa alat untuk menokok pohon sagu.
Tidak lama kelompok penari wanita dengan jumlah yang serupa turut bergabung untuk menghasilkan air sagu yang sudah diterima diolah untuk menjadi sagu.
Kelompok penari itu nampak amat serasi menarikan tarian seakan memahami aktivitas bertani sagu yang menjadi kebiasaan masyarakat Papua.
Tarian ini terus menjadi terasa amat berkearifan lokal karena para penampil yang berajojing dilengkapi dengan kostum yang terasa berpadu dengan alam. (mg4)