Nasional

Perhelatan PON XX Papua Jadi Pengalaman Sukseskan Presidensi G20

INDOPOSCO.ID – Pemerintah serius menyiapkan Presidensi G20 Indonesia, termasuk dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dengan penerapan kebijakan travel bubble.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam keterangan, Selasa (25/1/2022). Ia mengatakan, skenario travel bubble dipersiapkan untuk mengantisipasi perkembangan Covid-19. Sebab, rencananya penyelenggaraan G20 dengan 158 kegiatan di 19 kota dan melibatkan 20.988 delegasi.

“Event internasional seperti Presidensi G20 harus dipersiapkan dengan baik. Untuk pengaturan travel bubble akan dilakukan sesuai perkembangan Covid-19, khususnya Omicron yang saat ini tinggi,” terangnya.

Baca Juga :

“Sehingga kita bisa mengambil kebijakan-kebijakan yang lebih tepat terkait dengan penyelenggaran event-event nasional kita,” ujar Johnny.

Ia menilai kesuksesan Indonesia menggelar kegiatan nasional PON XX Papua di tengah pandemi Covid-19 menjadi bekal penyelenggaran event internasional. Termasuk, ajang balap internasional MotoGP Mandalika yang akan berlangsung pada bulan Maret 2022 nanti.

“Ujian pertama kita nanti adalah MotoGP yang akan dilakukan pada bulan Maret. Kalau itu sudah dilakukan dengan baik, maka tentu selanjutnya event-event G20 kita harapkan menjadi lebih baik lagi dengan pengalaman-pengalaman yang ada,” jelas Johnny.

Lebih jauh dia mengungkapkan, pemerintah akan membentuk tim juru bicara untuk forum dalam Presidensi G20 Indonesia. Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk memperkuat komunikasi publik penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia.

“Usulan juru bicara untuk Serpha Track diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Adapun Finance Track, juru bicara dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Ketua oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

“Sedangkan komunikasi yang umum terkait penyelenggaraan akan dilakukan oleh saya sebagai Menteri Kominfo, dan secara khusus komunikasi isu-isu terkait dengan kebijakan presiden dari Istana Presiden akan dilakukan oleh Kepala Staf Presiden, Pak Moeldoko,” bebernya.(nas)

Back to top button