Olahraga

KOI Jalin Kerja Sama dengan Federasi Judo Internasional

INDOPOSCO.ID – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) resmi menjalakan kerja sama dengan Federasi Judo Internasional( IJF) sebagai bagian dari upaya peningkatan prestasi olahraga nasional.

Penandatanganan nota kesepahaman( MoU) dilakukan oleh Ketua KOI Raja Sapta Oktohari dengan Presiden IJF Marius Vizer di Budapest, Hungaria, Kamis kemarin.

Bagi pria yang akrab disapa Okto itu, MoU tersebut ialah tindak lanjut dari Olympic Champions Program( IOCP) yang telah direncanakan KOI sebelum Olimpiade Tokyo 2020.

“MoU dengan IJF merupakan langkah awal Komite Olimpiade Indonesia menjalankan IOCP, yang juga menjadi aksi nyata kami mendukung DBON yang kini sudah ditetapkan sebagai Peraturan Presiden No 86 Tahun 2021,” ucap Okto dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Jumat (17/9) dikutip dari Antara.

MoU antara KOI dan IJF mencakup langkah-langkah strategis yang hendak dilakukan kedua organisasi tersebut untuk menunjang prestasi judo Indonesia, di antara lain program pemusatan latihan atlet ke luar negeri hingga membuka kesempatan Indonesia untuk menjadi tuan rumah turnamen internasional.

“IJF akan bekerja sama dengan Komite Olimpiade Indonesia melalui Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) untuk membuat turnamen Internasional. Ada juga program latihan ke luar negeri untuk pelatih dan IJF mengirimkan pelatih bersertifikasi Internasional untuk menggelar kursus kepelatihan di Indonesia,” ia menjelaskan.

Judo adalah salah satu dari 28 cabang olahraga yang wajib dipertandingkan di Olimpiade. Indonesia pernah mengirimkan wakilnya ke pesta olahraga terbanyak itu, yakni Aprilia Marzuki dan Krisna Bayu di Sydney 2000.

Bayu kembali tampak di Athena 2004 dan terakhir adalah Putu Wiradamungga di London 2012. Setelah itu, Merah Putih tak pernah lagi mengirimkan atlet judo ke Olimpiade.

Kondisi itu, tutur Okto, menjadi landasan KOI untuk menjalankan kerja sama dengan IJF. Judo dikala ini belum masuk dalam catatan 14 cabang olahraga prioritas yang diresmikan Kementerian Pemuda dan Olahraga, tetapi menjadi salah satu cabang yang diperhitungkan karena mendapat dana pelatnas pada tahun 2021 dan hendak dipertandingkan di Asian Games 2022. (mg4)

Back to top button