Kloter Terakhir Kontingen Indonesia Tiba di Tanah Air

INDOPOSCO.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyambut langsung kepulangan kloter terakhir Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020 di terminal 3 Bandar Udara Soekarno- Hatta, Cengkareng, Tangerang, Selasa (7/9) pukul 04.00 WIB.
Kontingen Indonesia yang tiba hari ini terdiri dari 15 atlet, enam pelatih, tujuh pejabat NPC Indonesia dan Tim Paralimpiade Indonesia, dan 9 ofisial. Kloter terakhir dipimpin Chef de Mission (CdM) Andi Herman dan Ketua Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun.
Dalam sambutannya, Menpora Amali mengucapkan selamat dan berterima kasih atas perjuangan Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
“Pagi ini, kita kembali menyambut Delegasi Indonesia dengan rasa besar hati serta rasa terima kasih kalau mereka sudah kembali dengan aman di Tanah Air serta pula bawa hasil, memahat hasil buat bangsa serta negeri,” tutur Menpora dalam sambutannya.
Dalam peluang ini, Menpora pula mengantarkan damai serta catatan dari Presiden Joko Widodo.
“Besok akan diatur agenda Kontingen Indonesia hendak diperoleh langsung oleh Presiden di Istana,” lanjutnya., dikutip dari Antara.
Pada kloter terakhir ini, muncul pula Deputy CdM Edward Naek Parulian, Sekretaris Jenderal NPC Osrita Mukmin, Delegasi Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto, dan Covid-19 Liaison Officer (CLO) Indonesia Andar Kesatu Widiastono.
Olahragawan yang kembali ke Tanah Air pada kloter terakhir ini merupakan dari para- bulu tangkis Irfan Dwi Nurfianto, Hary Susanto, Dheva Anrimusthi, Fredy Setiawan, Ukun Rukaendi, Leani Ratri Oktila, Khalimatus Sadiyah serta Suryo Nugroho.
Dari agen berolahraga para- atletik Famini, Jaenal Aripin, Elvin Elhudia Sesa, Wibawa Evi Tiarani, Saptoyogo Purnomo, Gadis Orang suci serta Setiyo Budihartanto.
Sedangkan itu instruktur terdiri dari Sapta Kunta Badar, Muhammad Nurachman, Yunita Ambar Wulandari, Slamet Widodo, Abdul Teragung, Purwo serta Adi Sanyoto.
Regu ofisial ialah Suryo Saputra Kesatu, Ferry Kustono, Robertus Surya Wardhana, Islahuzzaman Nur Yadin, Anggita Gadis Melati, Katno, Yasin Onasie, Antin Okfitasari Sutino, serta Sophia Prawindya. (arm)