Olahraga

Indonesia selalu Gagal Pimpin Asia Tenggara sejak Olimpiade 2004

INDOPOSCO.ID – Kontingen Indonesia selalu Gagal memimpin perolehan medali negara-negara Asia Tenggara di Olimpiade sejak Athena 2004, setelah hanya finis di urutan ke-55 klasemen akhir perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020 yang resmi berakhir dengan upacara penutupan pada Minggu.

Harapan mampu memenuhi target peringkat 40 besar Olimpiade Tokyo sempat melambung ketika keberhasilan Gresyia Polii/Apriyani Rahayu menyabet medali emas bulu tangkis ganda putri dan posisi kontingen Indonesia melompat ke peringkat ke-35 pada Senin (2/8).

Sayangnya, hari itu pula seluruh kontingen Indonesia menuntaskan penampilan mereka di Tokyo sementara kompetisi masih berlanjut enam hari lagi tanpa kesempatan untuk menambah raihan satu medali emas, satu perak dan tiga perunggu.

Raihan itu belakangan disalip oleh negara tetangga, Filipina, menyusul tambahan satu medali perak dari petinjunya, Carlo Paalam, di kelas terbang (48-52kg) putra pada Sabtu (7/8). Akibatnya Filipina berakhir menjadi wakil Asia Tenggara terbaik di Olimpiade Tokyo, menempati posisi ke-50 klasemen akhir perolehan medali dengan satu emas, dua perak dan satu perunggu.

Bukan saja gagal memenuhi target peringkat 40 besar yang dicanangkan pemerintah, hasil di Tokyo juga memperpanjang rapor negatif kontingen Indonesia yang terakhir kali jadi penampil Asia Tenggara terbaik di Olimpiade Sydey 2000.

Kala itu, Pasukan Merah Putih berada di posisi ke-38 klasemen akhir medali dengan raihan satu emas, tiga perak, dan dua perunggu. Indonesia berada di atas Thailand yang finis di urutan ke-47 dan Vietnam di peringkat ke-64. (bro)

Back to top button