Nusantara

Siswa Banten Dibekali Semangat Integritas dan Antikorupsi Lewat Program Galaksi

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berkolaborasi dengan Forum Penyuluh Antikorupsi (Forpak) untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi melalui jalur pendidikan.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini kepada generasi muda melalui kegiatan Pemberdayaan Galaksi (Gabungan Pelajar Antikorupsi) kepada siswa baik SMA dan SMK se-Provinsi Banten.

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-25 Provinsi Banten serta menyambut Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025. Mengusung tema Kolaborasi Kuat untuk Banten Maju, Adil Merata, Tidak Korupsi, kegiatan diikuti ratusan siswa SMA dan SMK baik negeri maupun swasta se-Provinsi Banten. Mereka sangat antusias mengikuti sesi edukasi dan diskusi antikorupsi di Aula Lantai 2 Gedung Inspektorat Provinsi Banten.

Sekretaris Inspektorat Provinsi Banten sekaligus Ketua Forpak Banten, Ratu Syafitri Muhayati menegaskan pentingnya pendidikan dalam membentuk generasi antikorupsi. Pelajar harus tumbuh menjadi pribadi yang jujur, disiplin, dan bertanggung jawab.

“Menanamkan nilai integritas sejak dini adalah langkah penting untuk membangun generasi yang hebat dan bermartabat. Di tangan merekalah masa depan Banten yang bersih dan berkeadilan akan terwujud,” kata Rayu Syafitri Kamis (16/10/2025).

Ratu Syafitri menegaskan bahwa korupsi merupakan musuh bersama karena merusak seluruh sendi kehidupan, mulai dari dunia pendidikan, ekonomi, hingga moral bangsa. Sekolah harus menjadi ruang tumbuhnya generasi yang menolak penyimpangan-penyimpangan akibat korupsi.

“Pencegahan korupsi harus dilakukan sedini mungkin agar nilai kejujuran dan tanggung jawab menjadi budaya di lingkungan pelajar,” tuturnya.

Dalam sesi diskusi acara tersebut, praktisi hukum Yhannu Setyawan mengajak peserta memahami perilaku koruptif dari sisi yang lebih luas. Menurutnya, korupsi tidak hanya berkaitan dengan uang, tetapi juga mencakup sikap tidak jujur dan penyalahgunaan wewenang dalam kehidupan sehari-hari.

“Ketika siswa mencontek, guru tidak adil dalam menilai, atau kepala sekolah mengabaikan aturan, itu juga bentuk korupsi,” kata Yhannu.

Kegiatan pemberdayaan pelajar antikorupsi ini juga menghadirkan Aji Bahroji sebagai narasumber. Para pelajar dan guru dari berbagai sekolah di Banten tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian diskusi dan pembekalan nilai-nilai antikorupsi. Melalui kegiatan Galaksi, Pemprov Banten berharap kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat melahirkan generasi muda Banten yang berintegritas, berkarakter, dan membawa Banten ke depan menuju kemajuan yang adil, merata, dan bebas dari korupsi. (yas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button