Nusantara

Penghulu di Pasaman Berenang Seberangi Sungai demi Tugas Layani Akad

INDOPOSCO.ID – Seorang penghulu dari Jorong Batang, Nagari Batang Kundur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, rela berenang menyeberangi sungai demi melaksanakan tugas negara yakni menikahkan pasangan calon pengantin, Sabtu (2/8).

Penghulu bernama Ahad Nasution itu ditugaskan oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Koto, Fajri Watan, untuk melangsungkan akad nikah pasangan Agep Purwandi dan Intan Purnama Sari di daerah terpencil yang hanya dapat diakses melalui satu jalur utama.

“Ini sungguh pengalaman yang berkesan bagi saya. Semua saya lakukan dengan tulus dan amanah sebagai abdi negara untuk melayani umat,” ujar Ahad dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Perjalanan Ahad dimulai dari pusat kecamatan dengan menempuh jarak sekitar 27 kilometer menggunakan ojek melewati medan licin dan berbukit.

Namun sesampainya di tepi sungai, ia mendapati jembatan penghubung ke Jorong Batang Kundur putus akibat hujan deras yang melanda kawasan tersebut.

Tidak menyerah, Ahad memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan berenang menyeberangi sungai berarus deras, dibantu oleh warga sekitar.

“Karena calon pengantin sudah menunggu, sementara ini adalah tugas negara, saya harus tempuh medan yang cukup rawan ini. Tetapi, saya sudah menyiapkan baju pengganti sebelumnya karena mendapatkan informasi dari warga bahwa jembatan tidak bisa dilewati,” kata Ahad.

Setibanya di seberang sungai, ia dijemput ojek lain yang disiapkan warga dan melanjutkan perjalanan menuju lokasi akad nikah.

Ia disambut oleh pucuk adat setempat, Sumarno, dan prosesi pernikahan berlangsung lancar dan khidmat di hadapan keluarga kedua mempelai serta tokoh masyarakat.

Akad nikah selesai sekitar pukul 11:30 WIB. Namun karena hujan masih mengguyur dan arus sungai semakin deras, warga menyarankan agar Ahad bermalam di desa demi keselamatan.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Afief Mundzir, memberikan apresiasi atas dedikasi Ahad Nasution.

Menurutnya, penghulu adalah representasi negara yang hadir dalam momen paling sakral bagi warga.

“Keteladanan seperti yang ditunjukkan Ahad menjadi inspirasi dan bukti nyata bahwa pelayanan keagamaan bukan sekadar formalitas, melainkan panggilan jiwa,” kata Afief. (bro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button