Kadin Banten Akan Ambil Langkah Kongkrit Kasus Dugaan Pemerasan oleh Kadin Cilegon

INDOPOSCO.ID – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten M Azzari Jayabaya bejanji akan memanggil pengurus Kadin Cilegon,menyusul beredarnya video dugaan pemerasan oleh oknum Kadin dan Ormas yang meminta proyek tanpa tender senilai Rp 5 triliun kepada investor asal negara tirai bambu China.
Pria yang akrab disapa Amal Jayabaya ini menegaskan bahwa Kadin sebagai organisasi pengusaha punya kewajiban memberikan rasa aman dan nyaman bagi investor untuk berinvestasi di Banten.
“Kadin Banten punya kewajiban menjaga kenyamanan berinvestasi di Banten,” tegas Amal kepada indoposco.id,Rabu (14/5/2025)
Ia mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah langkah strategis untuk mengembalikan marwah Kadin terkait kasus dugaan permintaan proyek tanpa tender senilai Rp 5 triliun oleh oknum Kadin Cilegon dan ormas tersebut.
“Ada beberapa langkah yang akan kami lakukan, antara lain, besok,Kamis (15/5/2025) pukul 10 WB, Kadin Banten akan memanggil Kadin Cilegon untuk mendengar lebih jelas tentang permasalah atau klarifikasi dari Kadin Cilegon,” cetusnya.
Dari hasil investigasi Kadin Banten dan klarifikasi dari Kadin Cilegon tersebut, nantinya Kadin Provinsi Banten akan mengambil langkah tegas jika memang terbukti ada penyalahgunaan organisasi untuk kepentingan pribadi yang dapat merusak iklim investasi di Banten.
“Dari hasil klarifikasi tersebut kami akan segera mengambil langkah kongkrit,” tegasnya.
Seperti diketahui, viral video yang memperlihatkan oknum Kadin Cilegon dan beberapa ormas yang ada di Kota Cilegon tengah berdialog dengan perwakilan perusahaan kontraktor asal China, Chengda Engineering Co yang akan menggarap proyek pembangunan Chandra Asri Alkali.
Dalam video viral yang yang diunggah akun TikTok Fakta Banten, tampak oknum Kadin Cilegon dan sejumlah ormas setempat meminta jatah proyek pembangunan Chandra Aasri Alkali di Kota Cilegon, Provinsi Banten.
Berdasarkan tayangan video viral video diawali dengan seorang penerjemah yang memberitahu Kadin Cilegon dan ormas yang menemui perwakilan Chengda Engineering Co untuk meminta dilibatkan dalam proyek pembangunan Chandra Asri Alkali.
Dalam pertemuan tersebut, Oknum Kadin Cilegon mengungkapkan sudah beberapa kali pertemuan dilakukan dengan Chengda Engineering Co namun tak ada kesepakatan yang terealisasi.
Oknum itu kembali menegaskan meminta untuk diberikan porsi proyek pembangunan Chandra Asri Alkali.
“Tanpa Ada lelang, porsinya harus jelas tanpa ada lelang. Rp5 triliun untuk Kadin (atau) Rp3 triliun untuk Kadin tanpa ada lelang bagi,” katanya dengan nada keras. (yas)