Nusantara

Bertemu BNN Banten, Gubernur Andra Soni Nyatakan Perang Terhadap Narkoba

INDOPOSCO.ID – Gubernur Banten Andra Soni menyatakan oerang terhadap peredaran Narkoba di Provinsi Banten.

Penegasan ini disampaikm politisi partai Gerindra ini saat menerima kunjungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten di Ruang Kerja Gubernur, KP3B Curug, Kota Serang,Kamis (18/4/2025) kemarin.

Pertemuan tersebut membahas sinergi dan kolaborasi untuk menekan angka peredaran dan penggunaan narkotika di kalangan generasi muda.

Andra Soni mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah dan Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) se-Provinsi Banten untuk dapat turut serta mensosialisasikan bahaya narkotika dalam kehidupan.

“Ini salah satu langkah kita agar ada kesadaran kolektif terkait bahayanya narkotika,” ungkap Andra Soni.

Setelah hal itu disosialisasikan kepada kepala sekolah dan kepala KCD Dindikbud se-Provinsi Banten, Andra Soni berharap hal tersebut dapat diteruskan kepada wali murid dan para siswa dengan tujuan generasi muda di Provinsi Banten dapat terhindar bahayanya narkotika.

“Dengan bersinergi dan berkolaborasi apapun kampanye kita akan bisa diterima,” katanya.

Selain itu, Andra Soni mengungkapan langkah tersebut juga dilakukan dalam rangka mewujudkan Asta Cita ke-7 terkait pemberantasan narkoba.

“Kita harus bersama-sama wujudkan hal itu,” imbuhnya.

Sementara, Kepala BNN Provinsi Banten Brigjen Pol Rohmad Nursahid menyampaikan, pembahasan dalam pertemuan tersebut di antaranya terkait dengan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah Provinsi Banten.

“Tadi kita juga membahas antara lain, kolaborasi program BNN dengan program Pemprov Banten. misalnya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan dinas lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan pihaknya memiliki program Desa Bersinar dan pada tahun ini, BNN Provinsi Banten menunjuk Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang.

“Program itu, dimana desa tersebut yang merupakan desa waspada atau desa rawan kita keroyok bersama-sama agar itu turun. Kemudian kita juga akan memberdayakan perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan PKK untuk mengurai agar supaya desa tersebut bersinar (bersih dari narkoba),” katanya.

Selain itu, Brigjen Pol Rohmad Nursahid juga mengungkapkan pihaknya akan berkolaborasi dengan Pemprov Banten dan pemerintah kabupaten/kota dan stakeholder lainnya untuk menekan angka peredaran obat-obatan yang masuk dalam golongan G di kalangan generasi muda.

“Nanti kita bekerja sama dengan pemda serta dinas terkait lain, akan kita sasar itu,” pungkasnya. (yas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button