Nusantara

H-9 Lebaran, Ruas Jalan Nasional di Banten Mulus dan Siap Dilalui Pemudik

INDOPOSCO.ID – Penanganan sejumlah ruas jalan nasional di Provinsi Banten yang mengalami kerusakan sudah berhasil ditangani oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Kementerian Pekerjan Umum (PU).

Ruas jalan yang akan dilalui oleh pemudik di 8 kota dan kabupatan di Provinsi Banten itu ditargetkan selesai pada H-9 Lebaran Idulfitri 1446 Hijriyah dan sudah siap dilalui oleh para pemudik.

Hal ini dikatakan oleh Kepala BPJN Banten Wahyu Supriyo Winurseto saat diminta tanggapannya atas kesiapan BPJN Banten menghadapi arus mudik Lebaran tahun 2025

“Kami terus mengebut penanangan ruas jalan nasional di Banten, agar pada H-9 besok sudah siap dilalui oleh pemudik,” ujar Wahyu, Jumat (21/3/2025).

Kepala BPJN Banten Wahyu S Winurseto menjelaskan, pihaknya telah melakukan penanganan ruas jalan nasional yang menuju destinasi wisata pantai dari Cilegon, Anyer, Carita hingga daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang.

Menurut Wahyu, perbaikan ruas jalan nasional menuju destinasi wisata pantai dan wisata religi itu guna memberikan rasa nyaman bagi wisatawan yang akan merayakan Lebaran Idulfitri 2025 termasuk yang ingin wisata religi di kawasan Labuan, Pandeglang.

“Panjang jalan nasional di Banten yang membentang dari mulai perbatasan jalan Daan Mogot Tangerang dan Jakarta, hingga Serang, Cilegon, Merak, Kabupaten Lebak dan Pandeglang mencapai lebih kurang 500 kilometer,” terang Wahyu.

Dijelaskan, untuk jenis pekerjaan adalah jalan aspal, beton dan trotoar, dengan kontrak tunggal yang akan selesai pada akhir tahun, sehingga ruas jalan nasional di Banten seluruhnya nanti dalam kondisi mantap atau mulus.

“Seluruh ruas jalan nasional yang ada di Banten termasuk jalan yang melintasi daerah wisata pantai, dari mulai Kota Cilegon, Kabupaten Serang hingga Kabupaten Pandeglang seperti Pantai Anyer dan Pantai Carita kini sudah mulus semua, sehingga pemudik dan wisatawan yang akan merayakan Lebaran Idufitri tidak perlu khawatir dengan kondisi jalan,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya menerapkan sistem pemeliharaan preventif dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan, di mana jika ada ruas jalan yang kondisinya menurun meskipun sedikit, akan langsung ditangani.

“Cara ini akan membuat umur jalan menjadi awet,” ungkapnya.

Ia mencontohkam, perbaikan ruas jalan Cikande-Rangkasbitung hingga jalan bypass Soekarno-Hatta Rangkasbitung juga sudah selesai diperbaiki untuk menunjang akses transportasi dari Jakarta ke daerah penyangga, sekaligus sebagai akses untuk menuju destinasi wisata di daerah tersebut, sehingga menjelang arus mudik Lebaran ini ruas jalan nasional sepanjang 56 km itu sudah berstatus mantap dan nyaman dilalui oleh pemudik.

Dijelaskan, ruas jalan Cikande-Serang dan Cikande-Rangkasbitung adalah jalan aktif yang merupakan jalur utama dari Jakarta menuju Provinsi Banten yang selalu ramai dilalui oleh kendaraan, sehingga penanganannya perlu mendapatkan prioritas dalam mendukung lancarnya moda transporasi di daerah penyangga Ibu kota tersebut.

Tak hanya itu, ruas jalan nasional menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak dari arah Tangerang sepanjang 83 kilometer juga sudah selessi diperbaiki dengan rigid beton dan preventif, agar para pemudik dari Pulau Jawa menuju Sumatera nyaman saat melintas di jalan nasional tersebut.

Ia menegaskan, ruas jalan Serang-Merak sepanjang 83 km yang menjadi kewenangan BPJN Banten ditargetkan selasai pada hari ini atau H-10 Idulfitri, sehingga jalan menjadi mulus dan berstatus mantap, sehingga aman dilalui oleh pemudik maupun wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Anyer dan Pelabuhan Merak.

“Target kita hari ini jalan ini sudah mulus, sehingga aman dilalui oleh pemudik dan wisatawan,” terangnya.

Ia berjanji, jalan nasional di Provinsi Banten dilakukan penanganan sesuai dengan RAB yang tertera dalam kontrak kerja. Baik dalam segi kualitas maupun kuantitas, agar umur jalan dapat bertahan lama.

“Kami akan memantau terus kinerja kontraktor untuk mengutamakan kualitas pekerjaan agar umur jalan dapat bertahan lama,” tegasnya.

Dirikan Posko Mudik

Demi kelancaran dan kenyaman pemudik, pihaknya juga mendirikan 8 posko mudik di sepanjang ruas jalan nasional yang akan dilalui oleh pemudik, dari mulai Tangerang-Serang-Merak, Cikande – Rangkasbitung hingga Cigelung batas Jabar dan Malingping hingga Cibareno, batas Jabar.

“Kami mendirikan 8 posko mudik di sepanjang ruas jalan nasional yang bisa digunakan sebagai rest area. Di posko itu juga menyediakan takjil dan air mineral yang dapat dinikmati oleh pemudik secara gratis,” terang Wahyu.

Menurut Wahyu, selain menyediakan air mineral dan takjil, juga di dalamnya ada peta informasi, alat kesehatan dan alat berat yang dapat dikerahkan sewaktu-waktu jika terjadi gangguan di jalan raya akibat bencana alam,seperti banjir dan longsor.

“Alat berat atau kendaraan pendukung ini ditempatkan di titik-titik yang termasuk daerah rawan bencana. Ketika terjadi bencana longsor dan menutupi badan jalan maka kendaraan atau alat berat tersebut mudah dikerahkan,” katanya.

Selain mendirikan posko mudik, pihaknya juga terus mengecek kondisi jalan yang akan dilalui oleh pemudik, agar semua ruas menjadi fungsional dan nyaman untuk dilalui oleh pemudik, termasuk melakukan cold milling terhadap kondisi jalan yang mengalami rating (beda tinggi).

Berdasarkan pantauan media ini, sejumlah ruas jalan nasional di Kabupaten Lebak dilakukan perbaikan guna menyambut Lebaran Idulfitri, seperti ruas jalan Rangkasbitung-Pandeglang yang kerap macet saat liburan, kini tengah dilakukan pelebaran kiri dan kanan jalan di Desa Mekar Agung, Kecamatan Cibadak, memakai struktur rigid beton, termasuk pelapisan ulang aspal di kawasan tersebut.

Tak hanya itu, jalan yang dulunya sempat dikeluhkan oleh warga dan pengendara karena mengalami rusak parah di sejumlah titik, seperti di jalan bypass Soekarno-Hatta Rangkasbitung kini sudah tampak mulus.

”Alhamdulillah, kini jalan nasional di selatan Kabupaten Lebak sudah mulus, sehingga kami tidak takut lagi berkendara di malam hari,” ujar Jajuli, seorang tokoh masyarakat Rangkasbitung. (yas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button