Longsoran Kubah Lava Barat Daya Merapi Timbulkan Guguran Awan Panas

INDOPOSCO.ID – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan rentetan guguran luncuran awan panas dari Gunung Merapi terjadi akibat longsoran kubah lava barat daya gunung api itu.
Menurut pantauan BPPTKG, Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Sabtu dari pukul 12.00 hingga 18.00 WIB meluncurkan awan panas guguran 29 kali ke arah barat dengan jarak luncur maksimum empat kilometer.
“Prosesnya adalah karena terjadi longsoran kubah lava barat daya,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso seperti dikutip Antara, Sabtu (11/3/2023).
Baca Juga : Tinggi Kubah Lava Merapi Bertambah Satu Meter, Kok Bisa?
Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Kubah lava pertama berada di sisi barat daya, tepatnya di atas lava sisa erupsi tahun 1997. Kubah lava kedua, yang terpantau oleh BPPTKG pada 4 Februari 2021, berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.
Kedua kubah lava tersebut, menurut Agus, apabila longsor secara masif berpotensi menimbulkan awan panas yang bisa meluncur hingga tujuh kilometer ke arah barat daya dan lima kilometer ke arah selatan-tenggara.
“Kubah lava barat daya ini menempati tempat yang miring sehingga benar-benar tidak stabil, sehingga baik mendapat tekanan (suplai magma) dari dalam atau tidak ini bisa secara tiba-tiba (memicu guguran). Tapi aktivitas internal menunjukkan ada tekanan,” kata dia.