Ini Wilayah Paling Parah Akibat Gempa Banten Versi BNPB

INDOPOSCO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah kerusakan rumah warga akibat gempa magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten. Guncangan gempa itu berdampak cukup luas.
Rincian data kerusakan paling banyak adalah di Kabupaten Pandeglang dengan total rumah rusak berat ada sebanyak 26 unit, rusak sedang 33 unit, rusak ringan 131 unit.
“Termasuk 10 unit sekolah, satu puskesmas, satu pabrik, satu kantor pemerintahan, satu tempat ibadah dan satu tempat usaha,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Sabtu (15/1/2022).
Baca Juga : Gempa Banten akibat Pergeseran Lempeng Indo-Australia
Sementara data kerusakan di Kabupaten Serang dilaporkan sebanyak 16 unit rumah rusak sedang. Selanjutnya di Kabupaten Lebak ada sebanyak 12 unit rumah rusak berat, 3 unit rusak sedang, 21 rusak ringan dan 3 unit bangunan sekolah.
“Dilaporkan satu warga mengalami luka ringan terdampak gempabumi,” ungkap Abdul.
Selain di Banten, kerusakan rumah warga juga terjadi di Kabupaten Sukabumi ada tiga unit rumah rusak sedang dan enam unit rumah rusak ringan serta di Kabupaten Bogor terdapat delapan rumah rusak sedang.
Baca Juga : Usai Gempa, Kondisi Air Laut di Pesisir Banten Dilaporkan Normal
Berdasar laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops), rumah warga yang rusak pascagempa magnitudo 6,6 di Kabupaten Pandeglang, Banten hingga pukul 00.25 dini hari tadi sebanyak 257 unit rumah.
Gempa bumi dengan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Jumat (14/1/2022) sekira pukul 16.05 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, pusat gempa bumi berada di 7.01 LS dan 105.26 BT pada kedalaman 40 kilometer. (dan)