Penahanan Buruh Ditangguhkan, JB Berterima Kasih Kepada Kapolda Banten

INDOPOSCO.ID – Tokoh Nasional asal Kabupaten Lebak Mulyadi Jayabaya yang selama ini cukup keras mengkritik pelaporan buruh yang melakuan aksi unjuk rasa ke polisi karena menuntut revisi Upah minimum Provinsi (UMP) 2022, mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Banten Irjen Rudi Hariyanto dan jajaran yang telah menangguhkan penahanan dua orang buruh yang sempat ditahan di Mapolda Banten atas pelaporan yang dilakukan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolda Banten dan jajaran yang telah menangguhkan penahanan dua orang buruh yang sempat ditahan, atas laporan yang dilakukan oleh Gubernur Banten melalui kuasa hukumnya,” ujar Mulyadi Jayabaya yang akrab disapa JB ini kepada INDOPOSCO, Selasa (28/12/2021) malam.
Baca Juga : Jayabaya Tuding Gubernur Banten Tidak Bijak Laporkan Buruh ke Polisi
JB berharap kepada Gubernur Banten Wahidin Halim untuk mencabut laporannya terhadap buruh yang tengah memperjuangkan haknya tersebut, agar konflik antara buruh dengan Gubernur bisa diselesaikan untuk untuk menciptakan situasi yang kondusif di Banten.
”Saya minta kepada Gubernur untuk segera menarik laporannya ke Polda untuk menciptakan situasi yang kondusif di masyarakat, termasuk iklim usaha di Banten,” kata JB yang juga wakil ketua Kadin Indonesia da mantan bupati Lebak dua periode ini.
Baca Juga : Gagal Amankan Ruang Kerja Gubernur, 7 Satpol PP Diperiksa BKD
Sebelumnya, polisi telah menangguhkan penahanan dua buruh yang menjadi tersangka kasus dugaan menghina penguasa dengan memasuki ruang kerja Gubernur Banten Wahidin Halim saat unjuk rasa buruh pada Rabu (22/12) lalu.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal bersama Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani mengaku telah menjadi jaminan atas penangguhan penahanan buruh-buruh tersebut.
“Terima kasih kepada Polda Banten yang sudah menangguhkan penahanan anggota kami pada hari ini, karena bagaimana pun mereka tulang punggung keluarganya, mereka sangat ditunggu di rumahnya dan mereka tidak ada niat melakukan kejahatan sama sekali. Kami menjaminkan diri kami sebagai pemimpin,” kata Andi Gani. (yas)