Satgas: 23 Hari Batam Bebas Kematian Covid-19

INDOPOSCO.ID – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam Kepulauan Riau mencatat telah 23 hari, tidak ada kasus kematian dengan status terkonfirmasi positif Covid-19, hingga Kamis (16/12).
Dalam laporan yang dibagikan Juru Bicara Covid-19 Kota Batam Azril Apriansyah, di Batam, Jumat, kasus kematian terakhir pada 23 November 2021 dengan total 842 orang wafat, dan hingga 16 Desember 2021, totalnya tetap 842 orang.
Sementara itu, pada Kamis (16/12), tercatat tidak ada tambahan kasus terkonfirmasi positif, sembuh, juga meninggal.
Baca juga: Akhirnya Batam Nol Kasus Aktif Covid-19
Dengan begitu, total 25.845 orang positif Covid-19, sebanyak 25.001 orang di antaranya telah menyelesaikan isolasi, 842 orang meninggal, dan dua kasus aktif.
Dua warga yang masih aktif Covid-19, masing-masing dirawat di RSUD Embung Fatimah dan RS Elisabeth Batam Kota.
“Tingkat kesembuhan 96,734 persen, tingkat kematian 3,258 persen, dan kasus aktif 0,008 persen,” sebut Satgas. seperti dikutip Antara, Jumat (17/12/2021).
Hasil asesmen situasi Covid-19 Batam per 14 Desember 2021 adalah level 1.
Disebutkan penilaian transmisi komunitas tingkat 1 dengan kasus konformasi 0,00 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap 0,0 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian 0,00 per 100 ribu penduduk per pekan.
Lalu untuk testing dinilai memadai, dengan positivity rate 0,00 persen per pekan, tracing juga dinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 00,0 per kasus konfirmasi per pekan, dan treatment memadai dengan 1,10 persen BOR per pekan.
Begitu pula dengan vaksinasi dinilai memadai. Sebanyak 99,83 persen warga sasaran telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19.
Dan untuk lansia, sebesar 83,02 persen warga sasaran telah divaksin dosis pertama.
Disebutkan pula, dari 842 kasus meninggal di Batam, 433 di antaranya tanpa komorbid, dan 409 lainnya dengan komorbid.
Penyakit komorbid paling tinggi pada kasus kematian Covid-19 adalah diabetes melitus sebanyak 216 kasus, hipertensi sebanyak 182 kasus, dan pneumonia sebanyak 104 kasus. (mg2)