Nusantara

Tsunami 8 Meter Akibat Gempa Megatrus Selat Sunda Itu Potensi Bukan Prediksi

INDOPOSCO.ID – Kepala Bidang Mitigasi Bencana Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, pemodelan tsunami delapan Meter di Cilegon bukan prediksi tapi potensi. Untuk itu harus diantisipasi dengan berbagai mitigasi bencana.

“Tsunami 8 Meter di Cilegon bukan prediksi tapi itu potensi,” kata Daryono di Jakarta, Sabtu (4/12/2021).

Terkait prediksi tsunami delapan meter di Cilegon pada Natal dan Tahun Baru 2022, dikatakan Daryono itu tidak benar. Pemodelan tsunami tersebut, menurut dia, sebagai contoh saja. Seperti daerah berisiko tsunami yang lain.

“Ketinggian tsunami di Cilegon lebih rendah dari pada daerah lain, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Sumatera,” bebernya.

Baca Juga : BMKG Bantah Cilegon akan Alami Tsunami di Akhir Tahun

Lebih jauh ia mengungkapkan, pemodelan tsunami di Cilegon dilakukan karena daerah tersebut karena di sana ada sumber gempa megatrus hingga magnitudo 8,7. Selain itu di selat Sunda juga ada cecar aktif dan gunung aktif anak Krakatau.

“Rata-rata gempa dengan kekuatan di atas 7 dengan kedalaman dangkal di atas 30 km dengan patahan naik bisa menimbulkan tsunami,” terangnya.

“Kondisi angin kencang saat patahan cecar dan bertepatan bulan purnama bisa menimbulkan libasan-libasan gelombang yang tinggi,” imbuhnya.
(nas)

Back to top button