Generasi Muda Banten Harus Mampu Jawab Tantangan Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Digital

INDOPOSCO.ID – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, wawasan, leadership dan motivasi penerima beasiswa, Bank Indonesia (BI) menggelar Banten Millennial’s Leadership Forum (BMLF).
Diskusi itu diikuti oleh mahasiswa penerima beasiswa dari BI. Kegiatan itu untuk optimalisasi potensi bibit-bibit unggul muda Indonesia, melahirkan future leaders yang memilki kemampuan serta wawasan luas dan komprehensif untuk menjawab berbagai tantangan kehidupan dunia di masa depan, meningkatkan kepekaan sosial mahasiswa serta menumbuhkan semangat dan jiwa pengabdian terhadap masyarakat.
Adapun BMLF diselenggarakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten secara hybrid, menjadi sebuah wadah diskusi guna menjawab berbagai tantangan. Antara lain, perkembangan ekonomi dan keuangan digital, serta tantangan di masa new normal pasca pandemi COVID-19.
Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy menyampaikan pesan kepada generasi muda agar tetap produktif, positif dan adaptif serta terus memupuk wawasan kepemimpinan guna berkontribusi dalam kemajuan daerah dan Bangsa.
“Saya mengapresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten yang kembali menyelenggarakan kegiatan BMLF pada tahun 2021,” katanya, Kamis (4/11/2021).
Kemudianz Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nizam mengingatkan kepada mahasiswa dan seluruh civitas akademik untuk semakin kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan serta perubahan zaman.
Baca Juga: Wagub Banten: Milenial Wajib Berkontribusi Bagi Perkembangan Daerah dan Bangsa
“Karena saat ini cenderung VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity) dengan keberanian untuk berubah, mengambil risiko serta memperbaiki kesalahan,” ungkapnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja menyebutkan, peserta Banten Millennial’s Leadership Forum tahun 2021 merupakan calon-calon pemimpin bangsa diharapkan memiliki berbagai karakter pemimpin, yakni kemauan untuk meningkatkan kompetensi dan literasi, serta kemampuan menempatkan diri dan agile.
Menurutnya, generasi muda harus berani keluar dari zona nyaman dan memberikan kontribusi nyata bagi sekitarnya, seiring dengan eagerness menambah kompetensi diri dan berani berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital masa kini.
“Terakhir, pentingnya menangkap berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki dengan empati dan rasa kepedulian akan sesama yang tinggi,” paparnya.
Ia berharap, forum ini dapat mendorong akselerasi dan optimalisasi bibit-bibit unggul muda Indonesia yang memiliki latar belakang bidang keahlian dan peminatan dengan harapan memiliki kemampuan.
“Selain itu, memiliki wawasan yang lebih luas dan komprehensif untuk menjawab berbagai tantangan kehidupan dunia, termasuk perkembangan ekonomi dan keuangan digital,” jelasnya. (son)