Ini Desa Kategori Sangat Rawan Konflik Pilkades di Kabupaten Serang

INDOPOSCO.ID – Aparat kemanan melakukan pemetaan terhadap kemungkinan terjadinya konflik pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Serang.
Sejauh ini, tercatat ada tujuh desa yang masuk kategori sangat rawan. Enam desa di antaranya berada di wilayah hukum Polres Serang dan satu di wilayah hukum Polres Cilegon.
Sebagaimana diketahui, pengamanan pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Serang dilakukan oleh tiga Polres, yaitu Polres Serang 95 Desa, Polres Cilegon 27 Desa dan Polres Serang Kota 22 Desa, total terdapat 144 Desa.
Baca Juga : Lima TPS Pilkades di Lebak Dilengkapi Fasilitas Gerai Vaksin
Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, potensi konflik di wilayah hukum Polres Serang sesuai hasil mapping terdapat enam desa yang sangat rawan.
“Tersebar di Kecamatan Cikande, Petir, Tanara, Bandung, Tirtayasa dan Kopo yang diakibatkan oleh beberapa aspek seperti keinginan warga untuk Pilkades diundur karena hanya satu calon, netralitas panitia, jarak tempuh, konflik sumber daya alam, termasuk intimidasi pihak lain,” katanya saat dihubungi, Minggu (31/10/2021).
Untuk pola pengamanannya, satu TPS akan diamankan oleh dua Polisi. Sehingga total penugasan polisi di TPS sebanyak 672 orang dengan pelibatan 1.682 Linmas.
Baca Juga : Calon Kades yang Sudah Meninggal Itu Menang Telak di Pilkades Lebak
Selain itu, terdapat BKO (Bawah Kendali Operasi) pasukan taktis anti anarkis dan penanganan kontijensi yaitu 180 personel Brimob.
“Personel pengamanan lainnya berasal dari unsur TNI sebanyak 100 orang, diploting di 10 Koramil yang ada di Kabupaten Serang,” terangnya.
Sementara untuk di Polres Cilegon, lanjut Shinto, ada satu desa diidentifikasi sangat rawan. Personel pengamanan untuk 197 TPS sebanyak 394 polisi, sehingga tiap TPS dapat diamankan oleh 2 pers Polri, didukung 394 personel Linmas.
“Di Desa Pulopanjang (sangat rawan) yang diakibatkan oleh faktor alam, kontijensi bencana dan rintangan gelombang tinggi saat distribusi logistik Pilkades pra dan pasca pemilihan,” jelasnya. (son)