Nusantara

Surau Bungo Sumbar Itu Direnovasi via CSR HK & Bwa Inovasi Wakaf

INDOPOSCO.ID – Mandahiling Ludai merupakan salah satu desa terpencil di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) dengan mayoritas masyarakat muslim. Penduduknya berjumlah kurang lebih 150 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 500 orang.

Di sinilah keberadaan Surau Bungo berada. Surau ini menjadi satu-satunya tempat sarana ibadah masyarakat dan tempat anak-anak untuk belajar mengaji dan menghafal Al-Qur’an. Surau ini sering mendulang prestasi dalam kejuaraan lomba tahfidz, azan, pidato bahkan Musabaqah Tilawatil Qur’an sebagai juara umum di tingkat Nagari Pagaruyung.

Tetapi prestasi yang didapat oleh murid-murid Surau Bungo tidak selaras dengan keadaan Surau Bungo yang sangat memprihatinkan. Bangunan Surau Bungo sudah banyak yang mengalami kerusakan.

Ustaz Yuhendri, pengajar sekaligus pengasuh di surau ini mengatakan bahwa surau ini sudah berusia 15 tahun. Kini banyak bagian-bagian bangunannya yang mendesak untuk segera diperbaiki. Ini di antaranya tiang penyangga atap sudah mulai lapuk karena dimakan rayap.

“Kalau tidak cepat-cepat diganti, dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa ambruk dan mencederai jamaah yang sedang salat atau anak-anak yang sedang belajar. Kondisi tempat wudhu dan toiletnya pun sangat buruk, tidak layak untuk dijadikan tempat bersuci,” jelasnya.

Tjahjo Purnomo, EVP Corporate Secretary PT Hutama Karya (Persero) (HK) mengatakan, melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melakukan kolaborasi bersama BWA Inovasi Wakaf dengan Program Wakaf Khusus Dakwah untuk merenovasi total bangunan Surau Bungo Mandahiling.

Tujuan dari renovasi surau ini adalah agar menjadi surau yang layak untuk tempat ibadah dan belajar mengaji serta menghafal Al-Qur’an. “Sumber dana pembangunan surau ini berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Hutama Karya,” ungkapnya.

Tjahjo mengatakan, selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Hutama Karya menjalankan Program TJSL BUMN, salah satunya program HK Peduli Umat Beragama yang hadir untuk memberikan bantuan kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk toleransi beribadah, terkhusus di area sekitar proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Proses renovasi dibagi atas tiga bagian bangunan yang meliputi bangunan utama surau seluas 100 meter persegi, bangunan tempat wudhu dan toilet seluas 35 meter persegi dan bangunan untuk tempat tinggal ustadz guru ngaji seluas 53 meter persegi. Proses renovasi total ini selesai pada 17 Agustus 2021 dan diresmikan pada 15 Oktober 2021.

“Dalam rangka meningkatkan rasa toleransi umat beragama di Indonesia atas kebebasan beribadah dan meningkatkan kondisi sosial masyarakat serta optimalisasi pembangunan sarana prasarana ibadah melalui Program HK Peduli Umat Beragama di sekitar wilayah operasi perusahaan merupakan salah satu misi kegiatan Program TJSL Hutama Karya,” ujar perwakilan Hutama Karya ini.

Peresmian Surau Bungo dihadiri oleh Tim Proyek Jalan Tol Ruas Padan- Sicincin dan jajaran manajemen Hutama Karya, Ustadz Ichsan Salam selaku Chief Finance Officer BWA, serta tokoh masyarakat dari Jorong Mandahiling.

Ustaz Ichsan Salam menjelaskan, dengan direnovasi totalnya Surau Bungo ini semoga bisa meningkatkan kenyamanan kegiatan keagamaan seperti salat berjamaah, kegiatan belajar mengaji dan menghafal Al-Qur’an anak-anak di Jorong Mandahiling ini. (ibs)

Back to top button