Miras Oplosan, Lima Tewas

INDOPOSCO.ID – Kepolisian Resor Tasikmalaya menetapkan seorang tersangka kasus minuman keras oplosan yang menyebabkan lima pemuda warga Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tewas karena keracunan.
“Kami menetapkan pelaku ini sebagai tersangka yang berperan memasok alkohol kepada para korban,” ucap Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono saat jumpa pers penetapan tersangka kasus miras oplosan di Tasikmalaya, Rabu (13/10).
Ia mengatakan tersangka Utang (54) warga Kecamatan Cigalontang yang membawa 2 liter cairan alkohol hasil mencuri dari tempatnya bertugas selaku aparat kebersihan di salah satu SMK di Jakarta.
Cairan alkohol 96 persen itu, tutur ia, terencana dibawa ke kampung halamannya di Cigalontang untuk diracik oleh temannya setelah itu diminum bersama- sama dicampur dengan minuman suplemen berenergi serta obat batuk.
Kapolres mengantarkan, tersangka dikala itu turut mengkonsumsi miras oplosan tetapi tidak terlalu banyak, berlainan dengan korban lebih banyak minum serta tadinya diduga ada yang telah mengkonsumsi obat- obatan.
“Alkohol ini pelaku bawa dari laboratorium sekolah tempatnya bekerja, tanpa sepengetahuan pihak sekolah, lalu dicampur dengan minuman suplemen hingga menyebabkan korban jiwa,” ucapnya.
Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Hario Prasetyo Seno menambahkan pelaku dijerat pasal 204 ayat 1 KUHP tentang barang siapa yang menjual, menyerahkan, menawarkan atau membagi-bagikan barang yang diketahuinya membahayakan nyawa atau kesehatan orang dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
“Pelaku ini secara sengaja membawa barang berbahaya dan diberikan kepada orang lain, sehingga menyebabkan kematian, maka diancam dengan pidana penjara paling lama 20 tahun,” katanya.
Tadinya, tersangka bersama beberapa anak muda di kampung halamannya mengkonsumsi miras oplosan pada Sabtu( 2/ 10) malam, hari selanjutnya tersangka kembali lagi ke Jakarta untuk bekerja.
Berikutnya korban yang turut dalam acara miras itu dikabarkan kritis sampai harus memperoleh penanganan medis dan akhirnya meninggal dunia. (mg4)