Nusantara

Atasi Kerusuhan, Ratusan Polisi Dikerahkan ke Lapas Parigi

INDOPOSCO.ID – Polres Kabupaten Parigi Moutong mengerahkan ratusan personel mengamankan situasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Parigi, Sulawesi Tengah, setelah terjadi keributan yang dilakukan narapidana.

“Kurang lebih 180 personel gabungan Polri dan TNI bersiaga di di Lapas Parigi untuk menjaga situasi di sana,” ujar Kepala Bagian Operasi (Kabag OPS) Polres Parigi Moutong AKP Junus Achpa yang dihubungi dari Palu, Kamis malam.

Ia mengatakan, keributan terjadi di Lapas akibat tindakan oknum sipir terhadap narapidana. Atas tindakan itu lalu mencetuskan kemarahan narapidana hingga berakhir kekacauan.

Dari peristiwa itu, narapidana juga sempat membakar kasur dan kursi kayu di luar blok tahanan pada Kamis petang, hingga berusaha menerobos pintu Lapas, dan beberapa besar ruangan kantor dikuasai ratusan narapidana.

Bahkan, sempat terjadi aksi lempar batu dan sejumlah botol kaca ke arah petugas yang berupaya menenangkan narapidana di sisi tengah gerbang utama menuju ruang tahanan.

Untuk meredam suasana itu agar tidak menimbulkan keributan menyebar, polisi lalu melakukan pengamanan dengan personel gabungan.

“Kami belum bisa masuk ke lingkungan blok narapidana, kami masih mengupayakan langkah persuasif dengan melakukan negosiasi,” ujar Achpa.

Proses negosiasi itu, Polisi juga penuhi tuntutan narapidana, yang mana tuntutan itu agar oknum sipir yang diprediksi melakukan penganiayaan terhadap narapidana diproses hukum.

“Situasi saat ini aman dan kondusif, tetapi kami tetap melakukan upaya antisipasi jangan sampai narapidana menjebol pintu dan berusaha keluar,” ucap Achpa.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas III Parigi Muhammad Askari Utomo berjanji segera menindaklanjuti permintaan narapidana jika menyampaikan tuntutan secara baik-baik.

“Teman-teman coba tenang, bicara baik-baik, biar saya tahu apa tuntutan kalian,” katanya sambil melerai kericuhan.

Akibat tindakan pemberontak, pihak kepolisian sempat membuang tembakan peringatan untuk menghalau kekacauan. Namun, ratusan narapidana tetap saja berusaha menerobos gerbang utama menuju pintu keluar Lapas.

Dikabarkan, 5 narapidana diduga dianiaya oleh oknum sipir.

“Kalau dibutuhkan penambahan personel, kami akan tambah. Mudah-mudahan situasi ini terus kondusif,” demikian Achpa. (mg4)

Back to top button